BULA, Siwalimanews –  Aipda Amri Mappiware personel Polres SBT, resmi dipecat dengan tidak hormat dari Kesatuan Polri, akibat tak pernah menjalankan tugasnya alias desersi.

Untuk diketahui Aipda Amri Mappiware sejak dimutasikan dari Polda Maluku ke Polres SBT sejak tahun 2016 lalu, tidak pernah menjalankan tugasnya sampai dengan upacara pemecatannya.

Ia diberhentikan dari kesatuan Polri, berdasarkan surat keputusan Kapolda Maluku Nomor: Kep/219/2021 tanggal 28 Juli 2021 tentang penjatuhan hukuman.

Pemecatan secara tidak terhormat ini dilakukan dalam satu upacara PTDH yang dipimpin Kapolres SBT AKBP Andre Sukendar di lapangan apel Polres tanpa kehadiran Aipda Amri Mappiware, Rabu (25/8).

Kapolres dalam arahanya pada upacara itu mengatakan, hari ini untuk pertama kalinya di tahun 2021 telah dilaksanakan upacara PTDH dari dinas Polri, terhadap salah satu personel Polres SBT dengan pelanggaran desersi.

Baca Juga: Proyek Baru Sebulan Selesai, Ruas Jalan Karang Tagepe Sudah Rusak

Upacara ini dapat dilaksanakan secara absensial maupun inabsensial, dengan tujuan untuk diketahui oleh publik secara umum dan sebagai pembelajaran kepada personel yang lain.

“ini untuk pertama kalinya di tahun 2021 dilaksanakan upacara PTDH di Polres SBT dengan pelanggaran diserse,” ucap Kapolres.

Keputusan PTDH dari dinas Polri kata Kapolres, tentunya tidak diambil dalam waktu singkat, tetapi sudah melalui proses persidangan sesuai prosedur yang berlaku, demi kepentingan dan kebaikan organisasi.

“Sebagai manusia biasa saya merasa berat untuk mengambil keputusan ini, karena sebagai pimpinan, saya harus menegakan aturan dan kode etik profesi polri dalam rangka mewujudkan kedisiplinan dan soliditas internal yang baik,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh Personel Polres SBT yang selama ini telah melaksanakan tugas dengan baik, penuh disiplin, dedikasi dan loyalitas kepada institusi Polri terkhususnya Polres SBT.

Selain itu juga diharapkan kepada seluruh personel untuk menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat, sebagaimana progam Kapolri, yaitu mewujudkan SDM yang unggul, dan untuk mewujudkan hal tersebut, pembinaan mental anggota harus lebih ditingkatkan lagi, begitu juga reward and punishment harus betul-betul diterapkan secara profesional.

“Semoga Allah SWT senantiasa memberi kekuatan lahir batin serta petunjuk dan bimbingannya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara yang kita cintai bersama,” pungkasnya. (S-47)