Desakan Edukasi dan Sosialisasi Vaksin
Upaya pemerintah untuk mencegah dan memitigasi penyebaran virus corona melalui program vaksinasi covid patut diapresiasi
Pemprov Maluku telah menerima sebanyak 15.120 vial vaksin Covid-19. Namun pemahaman warga soal manfaat dan kegunaan vaksinasi covid masihlah minim
Alasannya bervariasi karena takut dampak buruk dari vaksin itu serta menjadikan masyarakat sebagai hipotesa atau kelinci percobaan.
Keraguan dan kekhawatiran warga itu cukup beralasan sehingga sudah menjadi tanggungjawab pemerintah untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat.
Karena itu wajar jika DPRD Maluku meminta Pemerintah Provinsi Maluku maupun Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan edukasi dan sosialisasi.
Baca Juga: Tagih Janji Kajati MalukuMemberikan edukasi dan sosialisasi harus dilakukan lebih awal bagi masyarakat sebelum divaksinasi. Hal ini penting guna meyakinkan masyarakat bahwa vaksin itu aman dan bermanfaat serta dapat membantu upaya pemerintah memulihkan kondisi ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Sosialisasi dan edukasi harus intens dilakukan dengan melibatkan tokoh agama,.tokoh masyatakat, tokoh pemuda, kalangan birokrasi maupun ketua-ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW)
Dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait itu diharapkan sosialisasi dan edukasi sampai di masyarakat dan upaya masyarakat menolak dapatlah diminimalisir.
Kepala daerah juga harus turut memantau proses vaksin. Bahkan harusnya pemerintah yang divaksin lebih dulu sebelum masyarakat. Langkah itu supaya menghilangkan kecemasan di masyarakat.
Masyarakat juga harus tenang dimana upaya pemerintah juga harus diapresiasi.
Karena tidak mungkin pemerintah dengan sengaja bermaksud mencelakai rakyat karena vaksin bukan soal pengetahuan saja tapi bagaimana masyarakat harus menerima vaksin sebagai jalan keluar penyebaran virus covid-19.
Hambatan terbesar pemerintah nantinya adalah banyaknya informasi bohong soal bahaya vaksin yang tersebar di media sosial. Karena itu pemerintah harus menimalisir penyebaran hoaks terkait bahaya vaksin itu.
Yang paling utama itu informasi yang tersebar di medsos harus dihilangkan. Karena itu yang membuat masyarakat takut. Sosialisasi juga harus dilakukan dengan banyak media.
Kita berharap dengan adanya sosialisasi dan edukasi bagi masyakat dapat meredam informasi hoax sekaligus upaya psmerintah untuk mencegah meluasnya penyebaran covid dapat ditekan. (*).
Tinggalkan Balasan