NAMLEA, Siwalimanews – BUPATI Buru, Ramly Ibrahim Umasugi SPi MM, melantik enam Camat dan 28 Kepala SD dan SMP, bertempat di Aula Kantor Bupati, Senin (23/08).

Kegiatan pelantikan itu turut dihadiri Sekda, Muh Ilyas Bin Hamid SH MH, para asisten dan sejumlah pimpinan OPD.

Kegiatan pelantikan tetap menerapkan protokol kesehatan dan usai dilantik tidak ada acara jabatan tangan.

Keenam Camat yang baru dilantik itu terdiri dari Camat Teluk Kayeli, Fandi Wael, Camat Waeapo, Baharudin Besan, Camat Liliyali, Buyung Waeulung, Camat Waplau, Hamid Buton, Camat Fenalisela, Abdul Haris Salasiwa dan Camat Airbuaya, Hamisi Umasugi.

Sedangkan ke-28 kepala SD dan SMP  yang batu dilantik umumnya wajah lama yang sebelumnya hanya menjadi pelaksana tugas, ada juga yang hanya bergeser tempat tugas di sekolah yang baru.

Baca Juga: Bupati Serahkan Lahan Kepada Masyarakat Desa Persiapan Waetosi

Bupati dalam arahannya usai melantik mengatakan, pelantikan para camat dan kepsek hari ini merupakan hal yang biasa dalam pemerintahan sebagai ASN.serta memberikan peluang kepada ASN untuk meningkatkan prestasi.

Para camat dan kepsek yang baru dilantik itu diharapkan  akan mampu melaksanakan tugas yang diberikan oleh negara kepada mereka dengan baik dan sukses.

Dalam kondisi kita masih hantui dengan penyebaran Covid sangatlah19, Ara camat dan kepsek ini diminta pula harus mampu memberikan edukasi edukasi yang baik dan benar kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.

Khusus kepada ke-28 kepsek yang baru dilantik dan mendapat tempat tugas baru di tempat yang jauh, agar menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan baik. datang hanya cuma kelola dana BOS sendiri-sendiri dengan Dengan guru-guru apa pembantunya dan kemudian kepada penyimpangan dan masalah penyalahgunaan kewenangan dan tugas guru

Diwanti-wanti oleh bupati, agar para kepsek ini jangan sampai datang ke sekolah untuk dana BOS. Mereka harus rajin dan selalu berkoordinasi dengan Ara guru untuk memanfaatkan dana BOS.

Ramly mengakui ada terjadi disfaritas sekolah di lokasi yang jauh dan sulit dijangkau dengan kendaraan dengan sekolah di perkotaan dan pesisir yang mudah dijangkau.

Namun disfaritas dalam moda transportasi dan juga telekomunikasi ini Dalam lima tahun terakhir ini selalu dijawab pemerintah kabupaten dengan dibangunnya jalan menuju pedalaman dan juga sarana telekomunikasi. Dan Daam tahun ini akan dibangun lagi 30 tower Telkomsel 4G di 30 desa. (S-31)