NAMLEA, Siwalimanews – Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi, membuka forum konsultasi publik dalam rangka penyusunan rancangan awal RKPD tahun 2021 di aula BKPSDM, Senin (9/3).

Bupati dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rancana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah pada pasal 80 mengamanatkan bahwa, rancangan awal RKPD dibahas bersama dengan kepala perangkat daerah dan pemangku kepentingan dalam forum konsultasi publik untuk memperoleh masukan dan saran.

“RKPD merupakan dokumen perencanaan tahunan daerah, yang disusun dengan mengacu pada dokumen RPJMD Kabupaten tahun 2017-2022, dan Renja OPD dengan memperhatikan prioritas pembangunan nasional dan provinsi,” ujar bupati.

Pada kesempatan itu, bupati juga memaparkan beberapa isu strategis kabupaten ini tahun 2021 yakni, kemiskinan dan pengangguran, optimalisasi tatakelola pemerintahan, akses dan pemerataan mutu layanan pendidikan, kesehatan dan pelestarian budaya, pemenuhan infrastruktur perdesaan dan perkotaan.

Selanjutnya, ptimalisasi sumberdaya alam dan pariwisata, penataan ruang, mitigasi bencana dan lingkungan hidup, penguatan kelembagaan ekonomi mikro dan iklim berusaha, pengarus utamaan gender dan perlindungan ibu dan anak, keamanan dan ketertiban.

Baca Juga: KPUD: Pilkada 2020 TPS di Bursel Berkurang

“Berdasarkan isi-isu strategis ini maka tema RKPD Tahun 2021 adalah “Mendorong Pertumbuhan Berkualitas Untuk Menurunkan Angka Kemiskinan, Pengangguran serta Menciptakan Sumberdaya Manusia Unggul,” ujar bupati.

Menurutnya, kemajuan suatu daerah sangat ditentukan oleh seberapa besar percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Artinya harus dapat dirasakan oleh masyarakat melalui penurunan angka kemiskinan, pengangguran, peningkatan pendapatan masyarakat, serta penciptaan SDM yang unggul.

Pembangunan di Buru dari tahun ke tahun, telah terjadi peningkatan terhadap target-target indikator makro diantaranya, tingkat pertumbuhan ekonomi 6,22 % tahun 2018, tingkat pengangguran terbuka sebesar 2,65% tahun 2018. Kemudian inflasi daerah 2,60% ditahun 2018.

“Sedangkan data tahun 2019 yakni angka kemiskinan 16,74% serta Indeks Pembangunan Manusia 68,91%,” urainya.

Ditambahkan, untuk menjawab isu-isu strategis dalam RKPD Tahun 2021, maka prioritas RKPD tahun 2021 diarahkan pada, peningkatan kulaitas SDM yang unggul dan berdaya saing, peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan infrastruktur perkotaan dan perdesaan, pengelolaan sumberdaya alam dan pariwisata, penataan ruang daerah, peningkatan mitigasi bencana dan kualitas lingkungan, peningkatan kelembagaan ekonomi kreatif dan iklim berusaha serta revolusi mental dan  pelestarian adat maupun budaya.

Dari tujuh  prioritas yang ada akan dijabarkan dalam program dan kegiatan prioritas yang akan dibahas bersama dalam forum ini, yang mana disadari bahwa keberhasilan pembangunan merupakan keberhasilan kolektif dari semua komponen di daerah ini serta keterlibatan pusat dan provinsi. (S-31)