NAMLEA, Siwalimanews – Bupati Buru, Ramly Umasugi mengaku, kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) sangat berdampak serta memiliki nilai positif.

“Setiap kegiatan TMMD, pertama yang kita ambil nilai positifnya yaitu kerja murah, tepat sasaran, tepat waktu, berkualitas dan tertanggungjawab,” ucap bupati dalam sambutannya saat membuka TMMD ke-109 Kodim 1506/Namlea di ruang rapat Makodim, Selasa, (22/9).

Menurutnya, TMMD merupakan program kerjasama pemkab dan Kodim 1506/Namlea. Secara nasional, program ini telah berlangsung sejak lama antara kementrian/lembaga dengan TNI dan juga Polri.

“Setiap kegiatan TMMD  miliki sisi baik karena membangun sinergitas antara pemda dengan intansi vertikal TNI maupun Polri, serta memberi manfaat langsung yang dirasakan oleh masyarakat,” ujar bupati.

Dijelaskan, sasaran dari kegiatan ini, disamping desa yang terisolasi, desa yang terpencil dan jauh, juga desa yang dianggap kumuh pada sektor perkotaan. Ini sangat membantu kegiatan ekonomis, pembangunan infrastruktur dan sebagainya.

Baca Juga: 30 Warga Terjaring Operasi Yustisi

Kegiatan kali ini memilih sasaran pada Desa Batuboy, Siahoni dan Sanleko, seluruhnya di Kecamatan Namlea.

“Ini tiga desa yang dalam pengamatan kami perlu mendapat sentuhan dan perhatian khusus,” ucap bupati.

Untuk itu, kepada tiga kades, bupati mengharapkan agar dapat melibatkan masyarakatnya untuk berperan aktif, berpartisipasi penuh mendukung kegiatan ini, sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Bupati juga menyampaikan keinginannya untuk melakukan kegiatan yang sama di tahun 2021 nanti untuk mengatasi desa-desa yang selama ini memiliki potensi untuk pengembangan pertanian dan  produksi padi, yanga mana ada sawah yang sudah dicetak, tapi belum ada irigasinya.

“Ini menjadi sasaran kita ke depan. Insya Allah atas niat baik kita semua selama ini, saya yakin sungguh masyarakat akan merasakan dampak nyata dan sinergitas antara kita terbangun semakin baik, sehingga Kabupaten Buru akan lebih baik dari waktu ke waktu,” pinta bupati.

Pembukaan TMMD ke -109 itu dilanjutkan dengan penandatanganan Mou antara bupati dan Dandim. Kemudian dilanjutkan dengan paparan Dandim selaku Dansatgas.

Untuk diketahui, kegiatan TMMD ke-109 kali ini tidak dilakukan seperti tahun- tahun sebelumnya dengan apel gelar pasukan di lapangan terbuka, melainkan dilaksanakan dengan sederhana di dalam ruang tertutup, dikarenakan wabah pandemi Covid-19.

Pembukaan hanya dihadiri bupati, Dandim Letkol Arh Agus Guwandi yang bertindak selaku Dansatgas, serta sejumlah pimpinan OPD, para perwira Kodim, Polres Buru, Camat Namlea dan tiga kepala desa yang desanya jadi sasaran TMMD. (S-31)