BUPATI Seram Bagian Timur, Mukti Keliobas mengajak masyarakat di daerah ini untuk memahami arti penting sejarah penting lahirnya Kabupaten Seram Bagian Timur.

“Dengan semakin bertambahnya usia Kabupaten Seram Bagian Timur saya mengajak seluruh masyarakat di daerah ini untuk bersama- sama memahami arti penting sejarah hari lahirnya SBT,” ajak bupati, dalam sambutannya dalam Rapat Paripurna memperingati hari ulang tahun ke-20 Kabupaten Seram Bagian Timur, yang berlangsung di Ruang Paripurna DPRD SBT, Senin (18/12).

Dikatakan, sebagaimana dituang­kan dalam peraturan daerah nomor 5 tahun 2023 tentang penetapan hari jadi Kabupaten Seram Bagian Timur yang jatuh pada tanggal 18 De­sember yang ditandai dengan pelaksanaan paripurna yang kita laksanakan pada hari ini.

“Perayaan hari ulang tahun, adalah sebuah momentum refleksi atas perjuangan yang dilakukan para pejuang pemekaran SBT yang pada saat ini telah kita nikmati bersama. Buah dari perjuangan itu dengan memperingati HUT Kabupaten SBT yang ke-20 tahun ini memiliki makna filosofi yang mendalam dari upaya mentransformasi nilai dan kerja keras kita selama 20 tahun membangun kabupaten yang bertajuk kita foto Nusa,” ujarnya.

Kata dia, seluruh komponen masya­rakat mampu menyembuhkan rasa bang­ga dan ikut memiliki, untuk ber­sama- sama berperan aktif dalam me­majukan daerah ini. Hal tersebut seiring dengan tema peringatan hari ulang tahun ke- 20 SBT yakni bersama berkarya membangun negeri ita wato nusa.

Baca Juga: Malteng Raih Dua Penghargaan Pengelolaan Keuangan Terbaik

“Tema ini mempunyai makna yang mendalam yaitu bersatu untuk bersama membangun Kabupaten Seram Bagian Timur menjadi lebih baik dan Sejahtera,” katanya.

Menurutnya, setiap pemimpin dan pemerintahan punya masa untuk berbakti, berbuat dan bekerja keras dengan bertekad membangun daerah tercinta ini kearah yang lebih baik demi mencapai kesejahteraan masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur yang berkeadaban.

“Tugas kita adalah melanjutkan estafet perjuangan tersebut agar karya bakti kita semua bermanfaat bagi kepentingan masyarakat. Terwujudnya SBT yang sejahtera, mandiri, berdaya saing berbasis sumber daya lokal,” terangnya.

Hendaknya, lanjut bupati, bukan sekedar retorika belaka dan slogan tanpa makna, tetapi visi ini menjadi ajakan dan tekad untuk dapat bertin­dak dan bereaksi nyata agar tanggap pada tantangan dan perkembangan zaman, menjadi motivasi dalam melak­sanakan pembangunan yang berkea­dilan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dalam kemak­muran dan makmur dalam keadilan, maju dan sejahtera lahir dan batin.

“Atas nama pemerintah daerah sekali lagi, saya sampaikan ucapan terima kasih kepada para tokoh pejuang pemekaran Seram Bagian Timur yang rela mengorbankan jiwa dan raga untuk memperjuangkan Kabupaten Seram Bagian Timur serta kepada para tokoh pejuang pemekaran yang telah dipanggil kehadirat Allah SWT maka doa terbaik selalu kita panjatkan kepada mereka semua semoga Allah mengampuni segala dosa mereka dan diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT,” ujarnya. (S-27)