NAMLEA, Siwalimanews – Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy mengungkapkan selama ini ada 41 kepada sekolah merangkap jabatan sebagai penjabat kepala desa.

Hal ini diungkapkan salampessy ketika memberikan kuliah umum bagi civitas akademika dan mahasiswa baru Universitas Iqra Buru, kemarin.

Sebelum memberikan kuliah umum, penjabat terlebih dahulu meneken MoU dengan Uniqbu yang di hadir Rektor Muh Sehol, Ketua Yayasan Muslim Buru, Ismiran Watiheluw, para dekan dan sejumlah dosen.

Berbicara kurang lebih 30 menit lalu dilanjutkan dengan tanya jawab, Penjabat bupati dalam kuliah umum ini mengusung tema, Peran Strategis Perguruan Tinggi Dalam Memajukan Bupolo.

Djalaludin menginginkan agar Uniqbu ke depan harus terus maju, mandiri dan sejahtera. Kampus biru ini harus mampu mencetak alumnus untuk mengisi seluruh kebutuhan SDM di daerah itu.

Baca Juga: RSUD Haulussy Terancam Bangkrut, DPRD akan Panggil Direktur

“Ini yang kita harapkan untuk mewujudkan visi berdaulat tadi,” ujarnya.

Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan demokratis, ia mengakui kalau ini yang harus ditata dan sedang dilakukan. Harus ada evaluasi yang akan mengarah kepada kekuatan birokrasi yang tangguh, dalam upaya pelayanan publik

Untuk itu, tenaga kependidikan akan dikembalikan ke tupoksinya.

“Kurang lebih 41 orang kepala sekolah sebelumnya pernah menjadi penjabat kepala desa. Ini harus menjadi pembelajaran bagi kita dan job ini akan kita tata kembali,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor Uniqbu Muhammad Sehol menjelaskan, bahwa dalam sejarah awal pendirian Uniqbu, peran pemerintah tidak bisa dilepaspisahkan dari peran pemkab Buru.

“Kehadiran pak penjabat bupati hari ini untuk memberikan kuliah umum sekaligus penandatanganan MoU menjadi bukti masih seriusnya pemkab Buru dalam mendukung kemajuan Uniqbu,” katanya.(S-15)