Bupati Abua Bagi Bahan Pokok ke 5 Kelurahan
MASOHI, Siwalimanews – Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua didampingi Wakil Bupati Marlatu Leleury serta sejumlah Kepala OPD setempat, Sabtu (9/5) membagikan 1300 paket bahan pokok ke masyarakat terdampak Covid-19.
Penyaluran dilakukan di lima kelurahan dalam kecamatan di Kota Masohi yakni, Kelurahan Namasina, Kelurahan Lesane, Kelurahan Letwaru, Kelurahan Ampera dan Kelurahan Namaelo.
Setiap kelurahan mendapat paket bahan pokok yang variatif, dimana setiap paket bahan pokok terdiri dari beras 10 kg, tepung terigu 1 kg, gula pasir 1 kg, 1 daun teh kotak, sirup dan satu liter minyak goreng.
Di Kelurahan Namasina terdapat 89 penerima paket bahan pokok, Kelurahan Lesane terdapat 139 penerima paket, Kelurahan Letwaru terdapat 213 penerima paket, Kelurahan Ampera terdapat 324 penerima paket dan Kelurahan Namaelo terdapat 543 penerima paket bahan pokok.
Bupati sebelum salur bahan pokok kepada wartawan mengatakan, penyaluran bansos dalam bentuk bahan pokok itu sasaranya ke warga terdampak Covid-19, terutama tukang becak, ojek dan pedagang.
Baca Juga: Lagi-lagi PDP MeninggalDikatakan, untuk penyaluran bansos bahan pokok perdana di bulan Mei itu berjumlah 3000 ribu paket. Dimana distribusi perdana dilakukan di dalam Kota Masohi.
“Ini tahap pertama kita sediakan 3000 paket. Dan kita mulai dari Kota Masohi,” jelasnya.
Abua mengungkapkan, proses pembagian bansos itu akan berlangsung selama sembilan bulan kedepan. Dimana penerima bisa berubah tergantung kondisi atau dampak ekonomi yang menyasar warga dikarenakan Covid-19.
“Jadi ini nanti berjalan selama sembilan bulan. Dan selanjutnya kita jangkau kecamatan lain,” tandasnya.
Menurutnya, paket sembako yang dibiayai dengan Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malteg tahun 2020 itu seluruhnya berjumlah 30 ribu paket lebih. Dimana pembagian dilakukan by name address.
“Kita tidak terlambat, namun kita perlu menyiapkan data penerima secara baik lebih awal agar penyalurannya dapat dipastikan tepat sasaran. Selain itu, pengelolaan keuangan negara meskipun dalam kondisi force majeur saat ini, namun data dan realisasi anggaran harus berimbang. Keuangan negara tidak bisa seenaknya kita kelola tanpa dasar serta data yang otentik,” ujarnya
Jika dikalkulasikan sampai dengan 10 bulan kedepan, lanjutnya, penyaluran sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Malteng dapat berjumlah lebih dari 30 ribu paket yang akan disalurkan.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Malteng sepenuhnya bekerja dengan hati dan memikirkan semua sektor kehidupan masyarakat. Sebab banyak program yang saat ini sedang disiapkan dan akan direalisasikan dalam waktu dekat ini juga.
“Jadi kalau ada yang menuding kita tidak pakai hati, itu keliru. Mengelola keuangan negara tidak seenak-enaknya. Semua hal harus kita siapkan, sekali lagi saya tegaskan hampir seluruh hal yang menjadi harapan masyarakat kita pikirkan. Kita tidak mau Suudzoon, tapi nanti akan kita realisasikan secepatnya. Mudah-mudahan langkah yang kita lakukan untuk memperkuat jaringan ketahanan sosial, perkuatan ekonomi disamping memutus mata rantai penyebaran virus Corona, yang adalah langkah prioritaskan dan bermanfaat bagus seluruh masyarakat Malteng,” kata bupati. (S-36)
Tinggalkan Balasan