AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengaku, dalam membangun Kota Ambon, tentu tidak bisa dilepas pisahkan dari peran dan pertisipasi warga gereja.

Untuk itu, dirinya mengajak semua warga Jemaat GKRIA Solgracia Kota Ambon untuk meningkatkan pertaisipasi, koordinasi dan sinregitas, baik dengan Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon untuk mewujudkan masyarakat serta warga jemaat yang sejahtera, bebeas dari kemiskinan, bebas dari kebodohan serta bebas dari keterbelakangan.

Selain itu, secara bertanggungjawab juga menjaga, merawat dan melesatrikan alam, karena dengan demikian alampun akan menjaga seluruh warga kota. Untuk itu hindarilah kegiatan-kegiatan membuka lahan baru dengan cara membakar hutan, buanglah sampah pada tempatnya, jangan membangun rumah di daerah-daerah lereng atau pinggiran sungai.

“Saya juga minta agar menjaga persatuan dan kebersamaan sebagai warga gereja, tetapi juga dengan masyarakat sekitar, hindari tauran atau keributan maupun konflik, baik antar gang maupun antar kelompok, hindari mabuk-mabukan dan narkoba, hindari konvoi dan aksi balap liar dan kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu kamtibmas,” pinta walikota dalam sambutannya yang dibacakan Kadis Sosial Sir Jhon Slarmanat saat membuka Musyawarah Jemaat Gereja Kristen Reformasi Indonesia Solagracia Kota Ambon, Minggu (25/2).

Walikota mengaku, perjalanan tahun 2024 masih sangat panjang, dan tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Tahun ini memiliki tantangan tersendiri dan setidaknya selaku umat percaya mempunyai mental dan keadaan fisik yang kuat sehingga mampu menghadapi setiap masalah, baik dalam pelayanan maupun masalah-masalah diluar pelayanan.

Baca Juga: Kejari Pastikan Berkas Tersangka Korupsi Pengadaan Pakaian Gratis Segera Rampung

Pemkot Ambon hingga saat ini masih terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan serta menerima masukan untuk kemajuan Kota Ambon.

“Senang sekali saya diundang dalam pembukaan Muswarah Jemaat Geraja Kristen Reformasi Indonesia Solgracia Kota Ambon yang digelar saat ini. Untuk itu saya ucapkan selamat bermusyawarah dan semoga dapat berlangsung dengan baik dan lancar sehingga mendapatkan kesepakatan-kesepakatan yang baik untuk kemajuan Jemaat GKRIA Solagracia Kota Ambon yang tercinta ini,” ucap walikota.

Musyawarah kata walikota, dalam kamus besar Bahasa Indonesia, merupakan pembahasan bersama, dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah, perundingan dan perembukan. Inilah mengapa hari ini merupakan hari yang penting bagia Jemaat GKRIA Solgracia.

Didalam bermusyawarah, bukan hanya para peserta saling mengutarakan pendapat atau berargumen, namun juga harus mengevaluasi program pelayanan gereja yang telah dilaksanakan setiap tahun, kekurangan serta penvcapaian yang telah dilalui, serta apa yang harus ditambahkan dan apa yang perlu diubah sehingga dalam pelayanan kedepannya semakin baik dan dapat menjangkau banyak umat agar lebih tertarik mengikuti setiap kegiatan gereja

“Dalam sortoan tema, Dari padanyalah seluruh tubuh yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiNya sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih (Efesus 4:16) saya berharap dalam memonetum Musja XX ini dapat melahirkan gagasan yang matang dalam merancang dan mengusulkan serta menetapkan program pelayanan tahun 2024 Jemaat GKRIA Solgracia Kota Ambon,” harap walikota.

Sementara itu, Ketua Badan Pelayan Jemaat GKRIA Solgracia Kota Ambon Pendeta Ny J Samloy/L meminta warga jemaatnya  untuk tetap menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif ditengah suasana proses penghitungan suara calon-calon wakil rakyat dan Calon Presiden serta Wakil Presiden.

“Kami atas nama warga Jemaat GKRIA Solgracia Kota Ambon, sangat bersyukur, sebab dalam Musja XX ini dibuka oleh Penjabat Walikota Ambon yang diwakili oleh pak Kadis Sosial,” ucap Samloy.

Ia berharap, melalui Musja XX ini, kiranya jangan dijadikan sebagai ajang untuk saling beradu argumentasi yang berlebihan, namun kiranya lebih penting dari pada itu, para peserta dapat menemukan hasil yang terbaik untuk pelaksanaan program kerja pelayanan di tahun 2024 ini

Sebelumnya Ketua Panitia Musja XX Jemaat GKRIA Solgracia Kota Ambon, Faris Laturake dalam laporannya menjealskan, dasar pelaksanaan Musja XX ini dilaksanakan berdasarkan surat keputusan Ketua BPJ No: 02/gkria/js/II/2023, tentang Pembentukan Panitia Musja XX Jemaat Solagracia Kota Ambon.

Musja XX ini, dilaksanakan sebagai wahana untuk mengevaluasi program-program maupun merancang dan menetapkan program-program tahun 2024, di tingkat BPJ Solagracia Kota Ambon, sektor-sektor serta wadah organisasi kategorial.

P”eserta Musja sendiri diikuti oleh unsur BPJ, perwakilan dan enam orang dari masing-masing perwakilan sektor-sektor dan pelayanan kategorial,” jelasnya

Laturake pada kesempatan itu juga menyampaikan terimakasih kepada para donator yang telah menyumbangkan dana serta panitia yang telah bekerja keras untuk menunjang terlaksananya Musja XX tahun ini. (S-06)