AMBON, Siwalimanews – Untuk memberikan rasa aman bagi tenaga medis, personil  Satuan Brimob Polda Maluku ditempatkan di rumah-rumah sakit rujukan Covid-19 dan sejumlah lokasi karantina yang ada di Kota Ambon.

Keberadaan personel dari korps pasukan khusus Polri itu menyikapi sejumlah peristiwa seperti penganiayaan perawat oleh keluarga korban Covid-19 dan kumpul-kumpul massa yang kerap protes terhadap pelayanan rumah sakit.

Komandan Satuan Brimob Polda Maluku, Kombes M Guntur kepada wartawan di Ambon, Rabu (8/7) menjelaskan, pengamanan yang dilakukan anggota Brimob di rumah-rumah sakit seperti di RSUD Haulussy Kudamati, sebagai implementasi dari program prioritas Kapolri Jenderal Idham Azis tentang pemantapan Harkamtibmas.

“Ini implementasi dari program prioritas Kapolri Jenderal Idham Azis tentang pemantapan Harkamtibmas, yang mana saat ini sedang menghadapi masa pandemi Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, perwira pengendali (Padal) pengamanan di RSUD Haulussy, Iptu F Patinasarani mengaku, kegiatan pengamanan tersebut dilaksanakan sesuai dengan instruksi langsung dari Dansat Brimob Polda Maluku untuk melaksanakan pengamanan di rumah sakit dan rumah singgah yang menangani pasien Covid-19.

Baca Juga: Pemkab Bursel Belum Salurkan Bantuan dari Bank Modern

“Seperti yang sudah kita ketahui, adanya beberapa kejadian di wilayah lain tentang pasien Covid-19 yang diambil paksa oleh pihak keluarga, maka dari itu kami dari Brimob Maluku melakukan pengamanan,” tandas Pattinasarani.

Dijelaskan, personel yang terlibat pengamanan ini, akan mengedepankan upaya-upaya preventif dengan sikap yang humanis dalam pelaksanaan tugasnya. Namun bilamana upaya tersebut tidak diindahkan, maka personil yang bertugas akan melakukan tindakan tegas dan terukur.

“Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di tempat pelaksanaan pengamanan, saya perintahkan personel untuk segera melaporkan guna dilakukan tindakan-tindakan hukum yang sesuai dengan aturan,” tandasnya.

Komandan Kompi 4 Batalyon A Pelopor Iptu W. Sapsuha menambahkan, kegiatan pengamanan tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada tenaga medis baik yang bekerja di rumah sakit maupun di lokasi karantina.

“Saya juga telah berpesan kepada setiap personel yang bertugas agar tetap memperhatikan keselamatan dirinya dan lakukan tugas sesuai dengan SOP serta menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona,” ujar Sapsuha. (S-45)