BPBD Endus Karhutla di Malteng tak Wajar
Polisi dan Dishut Diminta Selidiki
MASOHI, Siwalimanews – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus meluas di Wilayah Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah sampai saat ini, memunculkan adanya spekulasi permainan pihak-pihak tak bertanggung jawab yang sengaja menyulut api hingga menimbulkan kejeadian ini
BPBD Malteng menduga ada ketidakwajaran yang ditemukan pada beberapa titik karhutla ini, pasalnya titik api baru kembali muncul padahal lokasi titik api ini sebelumnya telah berhasil dipadamkan.
“kami duga ada ketidak wajaran dari titik api baru yang kini muncul. Tercatat ada enam titik api baru dari beberapa wilayah yang sudah berhasil dipadamkan. wilayah tersebut di kilo meter 12 dusun Saka Negeri Horale dan wilayah hutan dan lahan di Kecamatan Seram Utara Timur Kobi. Kecurigaan kami tidak berlebihan. olehnya perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut dari kasus karhutla yang sementara terjadi baik oleh pihak kepolisian maupun Dinas Kehutanan Maluku yang miliki kewenangan,” tandas Kepala BPBD Malteng, Bob Rahmat kepada Siwalimanews di Masohi, Jumat (20/9).
Menurutnya, pada umumnya api menjalar dengan cepat akibat gerakan angin yang terus berhembus dengan kencang, namun api tidak bisa kemudian berpindah dari titik api yang satu ke titik lainnya dengan jarak puluhan kilometer, jika demikian, maka dapat dipastikan seluruh wilayah hutan di Pulau Seram di Malteng akan gundul dan hangus.
“ini memang tampak mulai tidak wajar, bayangkan kita sedang sibuk padamkan api di Seram Utara Barat, tiba tiba hutan di Kobi dan Seti juga ikut terbakar, ini kan aneh. api memang bisa menjalar dengan cepat pada titik terbakar dengan luas area yang ada di titik itu,berapapun luasnya. namun api tidak bisa serta merta berpindah lokasi atau titik begitu saja dengan jarak puluhan kilo meter,” cetusnya.
Baca Juga: Tiga Kasus Korupsi APBD Karam di Polres MaltengUntuk itu, ia minta Dishut Maluku sesuai kewenanganya berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014, memiliki kewenangan pengelolaan hutan. Oleh sebab itu, Dishut tak boleh diam dan hanya berpangkutangan melihat semua hutan terbakar begitu saja.
“Kami harapkan Dishut jangan hanya diam saja.lihat karhutla ini terjadi sebab saat ini sudah ada pada titik emergency,” pintanya. (S-36)
Tinggalkan Balasan