AMBON, Siwalimanews – Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) diingatkan untuk memprioritaskan kontrakan lokal dalam mengerjakan proyek infrastruktur di Maluku.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yermias kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Senin (29/5), mengakui hampir semua pekerja yang dikerjakan oleh kontraktor dari luar Maluku gagal.

“BP2JK jangan menyeleksi penyediaan jasa dari luar Maluku sebab buktinya banyak pekerjaan yang gagal dikerjakan,” kesal Anos.

Anos memberi contoh banyak gedung sekolah baik SD hingga SMA yang dibangun tidak selesai bahkan melewati tahun anggaran tidak selesai dan sekarang dalam proses hukum di kejaksaan.

Menurut Anos, persoalan pemi­lihan kontraktor telah diingat­kan komisi III berulangkali kepada BP2JK tetapi faktanya sampai seka­rang masih terjadi dimana penun­jukan kontrakan masih didominasi oleh kontraktor dari luar Maluku.

Baca Juga: PAD Berkurang, DPRD Minta OPD Kerja

“Untuk melakukan seleksi terha­dap penyedia jasa semestinya BP2JK mempertimbangkan soal domisili sebab penyedia jasa dari luar pun itu tidak menjadi garansi, banyak penyedia jasa lokal yang bagus tapi sayang tereliminasi,” ujarnya.

Ketua Fraksi Golkar ini menegas­kan kontraktor lokal juga memiliki prestasi kerja yang baik dan tidak perlu diragukan tetapi belum diberi­kan kesempatan untuk membangun infrastruktur di Maluku.

Karenanya, Anos meminta BP2JK lebih memprioritaskan kontraktor anak daerah dalam mengerjakan proyek-proyek infrastruktur se­hingga perputaran uang tetap terjadi didalam daerah.(S-20)