BMKG Sambangi Sejumlah Sekolah di Saumlaki
Jadikan Siswa Tanggap Bencana
SAUMLAKI, Siwalimanews – Guna menjadikan para siswa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar tanggap terhadap bencana serta dapat mengantisipasi jatuhnya korban akibat gempa dan tsunami yang dapat terjadi sewaktu-waktu di wilayah Tanimbar, maka Badan Meteorologi dan Geofisika, melalui Stasiun Geofisika Saumlaki menyambangi sejumlah sekolah.
Kepala Stasiun Geofisika Saumlaki George FA Muabuay kepada Siwalimanews, Senin (3/4) menjelaskan, kegiatan ini merupakan program yang diberi nama BMKG Goes to School dengan menyambangi tiga sekolah di Kota Saumlaki.
Ketiga sekolah yang dijungi masing-masing, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMA Negeri 8 Saumlaki. Selain melakukan sosialisasi tentang kegempaan, pihaknya juga melanjutkan dengan membuat simulasi mitigasi bencana bagi para siswa dan guru.
“Kegiatan ini bertujuan agar, ketika gempa terjadi dengan skala yang cukup besar, dan disertai dengan ancaman tsunami, mereka sudah mengetahui apa yang harus dilakukan ketika berada pada lingkungan sekolah,” ujarnya.
Selai itu, kata Goerge, kegiatan ini juga sekaligu mensosialisasikan kondisi wilayah KKT dari sudut pandang kebencanaan, khususnya potensi gempa dan potensi tsunami serta edukasi dalam menghadapi bencana tersebut.
Baca Juga: Satu Tahun Pimpin Tanimbar, Ini Keberhasilan IndeyDengan adanya edukasi ini, diharapkan para pelajar dapat mengenali potensi kebencanaan di wilayahnya dan meningkatkan kapasitas dalam menghadapi bencana tersebut, sehingga para siswa dapat melakukan evakuasi dan penyelamatan secara mandiri.
Pasalnya, sosialisasi dan edukasi potensi kebencanaan di wilayah KKT kepada pelajar penting doberikan, karena sosialisasi dan edukasi pada usia dini akan tertanam dalam ingatan mereka lebih dalam.
“Hingga saat ini gempa belum bisa diprediksi, yang bisa kita lakukan adalah waspada dan mempersiapkan diri untuk meminimalisir kerugian yang dapat ditimbulkan,” ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini diikuti oleh 150 siswa dari total 3 sekolah. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam di setiap sekolah dan antusias dari siswa sangat tinggi dalam mengikuti paparan materi dari awal sampai akhir kegiatan. (S-26)
Tinggalkan Balasan