AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrim yang akan terjadi di wilayah Maluku.

BMKG merilis diprediksikan terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi pada tanggal 17 Februari 2021 hingga 19 Februari.

Hal ini disebabkan  analisis pola angin lapisan atas, daerah tekan rendah di utara dan timur laut Australia yang menyebabkan terbentuknya daerah belokan angin di wilayah Maluku.

Anomali suhu permukaan laut wilayah Maluku menunjukkan keadaan relatif menghangat khususnya pada wilayah Perairan Buru Selatan, Laut Banda dan Laut Seram, mengindikasikan adanya tambahan suplay uap air disekitar wilayah tersebut.

Kelembapan udara lapisan atas terpantau normal namun cukup basah pada wilayah Maluku bagian utara, tengah dan tenggara.

Baca Juga: Besok atau Lusa GPM Miliki Ketua Sinode

Pertumbuhan awan-awan hujan lebih dipengaruhi oleh proses labilitas dan didukung suplay massa udara dari perairan sekitar. 

“Kita memperkirahkan wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat pada 17 Februari 2021 masih Nihil namun pada 18 Februari hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Kota Ambon, Maluku Tenggara, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” jelas Kepala BMKG Stasiun Maritim Ambon, Ashar dalam rilis yang diterima Siwalima, Rabu (17/2).

Sementara untuk peluang terjadinya hujan dengan intensitas sedang juga berpeluang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur pada 19 Februari mendatang.

“Kita berharap masyarakat yang tinggal di bandaran kali atau lereng bukit untuk dapat mewaspadai terjadinya banjir dan longsor,” harapnya. (S-51)