AMBON, Siwalimanews – Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara (Malra), AKP Wido Dwi Arifiya Zaen, terluka saat mengamankan bentrok antar warga yang terjadi di depan Toko Terra, Perumahan Pemda, Kabupaten Malra, Selasa (20/2) malam

AKP. Wido terluka kena panah di kepala saat mencoba meng­halangi dua kelompok pemuda yang saling serang dari kubu Ohoijang Lampu Merah dengan kubu Pemda.

Sempat mendapatkan pena­nganan medis di RSUD Karel Sadsuitubun, Kasat Reskrim rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit Siloam untuk me­ngangkat anak panah yang tertancap di kepala.

Terkait peristiwa tersebut, Ka­polres Malra AKBP Frans Duma menghimbau kepada semua pihak agar dapat menahan diri, serta me­nyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada polisi selaku aparat penegak hukum.

Seluruh elemen masyarakat, juga diminta untuk terus merawat ke­bhinekaan serta menjaga persau­daraan, persatuan dan kesatuan sebagai anak-anak Maluku.

Baca Juga: Ombudsman: Tanimbar Masuk Zona Merah Pelayanan Publik

Kapolres mengatakan, situasi kamtibmas sejak tahapan pemilu digelar hingga saat ini aman dan kondusif. Kondusifitas dapat ter­cipta atas kesadaran semua anak negeri dalam merawat kebhinekaan dan menjaga persatuan di daerah para raja-raja ini.

“Jangan karena masalah sepele, sehingga keamanan dan kedamaian yang selama ini sudah tercipta ternoda karena ulah satu dua orang. Kalau ada masalah segera lapor ke­pada aparat kepolisian, jangan main hakim sendiri yang malah akan me­rugikan banyak orang,” pintanya.

Kepada Penjabat Bupati dan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat maupun tokoh pemuda, Kapolres mengajak agar dapat bersama-sama terlibat dalam mendamaikan bentrokan tersebut.

“Saya menghimbau kepada Ba­pak Penjabat Bupati bersama tokoh-tokoh masyarakat agar dapat ber­sama-sama turun langsung untuk mengkondusifkan wilayah terse­but,” ajaknya.

Maluku Tenggara, kata Kapolres, merupakan daerah yang memiliki potensi besar baik sumber daya alam maupun pariwisatanya. Olehnya itu, semua pihak wajib menjaga ke­amanan dan ketentraman agar para wisatawan bisa berkunjung, sehi­ngga dapat membawa kemajuan dan kemakmuran bagi rakyat.

“Bila ada persoalan mari sama-sama kita menghormati dan meng­hargai serta menyelesaikan setiap persoalan dengan hati dan kepala yang dingin, dan menyerahkan pro­sesnya pada hukum yang berlaku,” harapnya.

Kapolres juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar jangan terprovokasi dengan orang-orang atau kelompok yang sengaja me­nginginkan daerah ini terus di­anggap sebagai wilayah yang tidak aman dan kondusif untuk pelaku-pelaku usaha.

Bila ada berita hoax yang merusak semangat persaudaraan dan per­satuan, agar benar-benar diklarifikasi dengan aparat keamanan dan jangan bertindak sendiri-sendiri. “Laporkan kepada kami, biar kami yang akan menindak lanjuti hal tersebut. Mari kita jaga Maluku Tenggara yang aman dan damai dengan semangat Katong Samua Basudara,” ajaknya. (S-10)