AMBON, Siwalimanews – Ketua Ikatan Yante Evav Maluku (ITANEM) Zainuddin Notanubun, menghimbau masyarakat Kei di Tual dan Malra untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Himbauan ini disampaikan Notanubun, menyusul terjadinya bentrokan antar warga yang terjadi di beberapa hari lalu.

Notanubun menyesalkan terjadinya bentrokan tersebut, yang menurutnya telah mencabik-cabik tatanan adat dan budaya orang basudara di Kei yang terkenal dengan filsafat “Ai ni Ain” fuut anmehe ngifun manut anmehe ni tilur”.

“Bentrokan tersebut akibat dari isue provokatif dan tidak didasari oleh masalah Sara (Suku, Agama, dan Ras) melainkan masalah personal,” tegas Notanubun.

Oleh karena itu, Notanubun minta kepada semua warga Kei di mana saja berada untuk bersama-sama menyuarakan perdamaian dan tidak mudah terprovokasi, serta minta kepada semua tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan para raja, termasuk pemda, Polri dan TNI untuk serius menyelesaikan persoalan tersebut.

Baca Juga: Ambil Sumpah Panitia dan Peserta Dikbangum, Ini Atensi Asisten SDM Kapolri

Untuk itu, ITANEM Maluku menyampaikan himbauan, pertama, mengajak seluruh masyarakat Kei di Tual dan Malra serta Ambon untuk menjaga Kamtibmas, Kedua, menyesalkan terjadinya bentrokan di Kota Tual dan Malra yang telah mencabik-cabik tatanan adat dan budaya Kei.

Ketiga, meminta kepada semua warga Kei untuk bersama-sama menyuarakan perdamaian dan tidak mudah terprovokasi. Keempat, meminta kepada semua tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan para raja, termasuk pemda, Polri dan TNI  untuk serius menyelesaukan persoalan tersebut, dengan melandasi filsafat Kei “Ain Ni Ain, Fuut Anmehe Ngifun, Manut Anmehe Ni Tilur”.

“Mari kita bersama-sama menjaga Kamtibmas dan perdamaian di Tual, Malra khususnya dan  Maluku pada umumnya,” pinta Notanubun.(S-10)