AMBON, Siwalimanews – Memiliki Kekayaan sumber daya alam berlimpah maluku membutuhkan masuknya investor untuk mengelola­nya.

Kekayaan Maluku dari sektor ke­lautan dan perikanan, pariwisata, pertanian perkebunan dan sektor pertambangan namun belum dikelola dengan baik.

Penjabat Sekda Maluku Sadli Ie mengatakan dengan masuknya investor untuk mengelola sumber daya alam dapat mengatasi ketimpangan wilayah.

“Seperti halnya proyek strategis nasional new port ambon, LIN dan pengembangan kawasan industri di sektor perikanan yang nantinya akan dilaksanakan,” terang Sadli saat rakor penyusunan peta peluang investasi proyek strategis sektor kelautan dan perikanan di Swissbell Hotel, Rabu (10/8).

Lanjutnya sebagai provinsi kepu­lauan dengan karakteristik wilayah yang heterogen dengan gugusan pulau-pulau, menjadikan Maluku unik dari wilayah-wilayah lain di Indonesia.

Luas wilayah Maluku terangnya sebesar 712.480 km² yang terdiri dari luas wilayah daratan sebesar 54.185 km² dan luas wilayah perairan  sebesar  658.245 km² dengan garis pantai sepanjang 10.662 km, dan memiliki 1.340 buah pulau.

“Kondisi alam yang didominasi laut itu, merupakan potensi lokal bagi pengembangan dan investasi yang berbasis pada kearifan lokal,” ujarnya.

Untuk itu, salah satu strategi dalam mendor ong investasi di Maluku, melalui penyusunan peta peluang investasi proyek strategis pada sektor sumber daya alam, khususnya klaster perikanan di Provinsi Maluku, sangat dibutuhkan.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Kelau­tan dan Perikanan, yang telah mem­bantu dalam penyusunan peta dan peluang investasi pada proyek stra­tegis nasional di Maluku,” ucapnya.

Dengan itu pula, diharapkan,  keter­libatan semua pihak, baik swasta dan masyarakat, untuk duduk bersama guna merumuskan berbagai kebijakan-kebijakan atau langkah-langkah stra­tegis yang dapat diiple­mentasikan, guna kemaslahatan ma­syarakat Maluku yang lebih sejahtera. (S-25)