SAUMLAKI, Siwalimanews – Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian serta dukungan terhadap penanganan masalah stunting di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, maka seluruh Babinsa Koramil jajaran Kodim 1507 Saumlaki mengunjungi setiap anak anak asuh mereka yang menderita stunting.

Babinsa Koramil 1507-02 Saumlaki Desa Arui Das, Sertu Feliks Yempormas menjelaskan, stunting merupakan salah satu masalah gizi yang sedang dihadapi Indonesia, sehingga hal ini menjadi kepedulian setiap Babinsa dan ini penting, karena menyangkut kualitas SDM Indonesia di masa yang akan datang.

“Kami peduli terhadap anak-anak penderita stunting, sebab kita ingin anak-anak asuh kita tumbuh sehat. Untuk itu kita berbagi kepada saudara-saudara kita yang anaknya masih tergolong stunting dan gizinya masih perlu mendapatkan perhatian,” ucap Sertu Feliks kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (23/3).

Menurutnya, apa yang dilakukannya ini merupakan wujud nyata perhatian dari Koramil jajaran Kodim 1507 Saumlaki dan TNI AD pada umumnya, untuk sama-sama memberantas stunting di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

“Ini sebagai bentuk perhatian dan komitmen Babinsa jajaran Kodim 1507 Saumlaki khususnya TNI AD dalam menanggulangi stunting di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” ujarnya.

Saat mengunjungi anak asuhnya, Sertu Feliks juga mensosialisasikan cara hidup bersih dan sanitasi yang baik dalam kehidupan sehari hari, dengan harapan anak-anak yang dikategorikan stunting, kedepannya bisa tumbuh semakin sehat dan bisa berprestasi.

“TNI AD mendorong peran keluarga dalam mencegah maupun penanggulangan stunting, sebab masalah gizi sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup keluarga,” ucapnya.

Sertu  Feliks berharap, dengan apa yang dilakukan jajaran Kodim 1507 Saumlaki ini, angka stunting di wilayah KKT bisa di minimalisir, karena anak-anak ini merupakan generasi muda bangsa, sehingga mereka harus sehat, cerdas, kreatif dan produktif.

Untuk diketahui, stunting menjadi prioritas Kodim 1507 Saumlaki dalam membantu Pemkab KKT guna menurunkan angka penderita stunting di bumi Duan Lolat. (S-26)