AMBON, Siwalimanews – Menyikapi postingan atlet Maluku yang akan berlaga di PON Papua terkait fasilitas maupun menu makanan di pusat pelatihan daerah (Puslatda), KONI Maluku akhirnya angkat bicara.

Kepada Siwalimanews, Wakil Ketua KONI Maluku Yan Haumasse menjelaskan, pihaknya telah memanggil atlet yang bersangkutan untuk mengklarifikasi dan semuanya sudah selesai.

“Sebenarnya, tidak ada masalah Ketua Umum KONI sudah berbicara dengan pelatih dan sudah sampaikan ke bersangkutan sudah tidak ada masalah. Atletnya saja yang datang terlambat saat jam makan. Karena di mess itu, jamnya sudah diatur,” jelas Haumasse.

Ditanya soal gizi makanan seperti yang dikeluhkan Haumasse mengaku, menu makanan yang disajikan kepada para atlet layak, karena telah melewati tes kelayakan oleh tim gizi.

“Menu yang disajikan telah disusun oleh tim gizi. Yang diprotes katanya telur dan sayur. Padahal telur dan sayur itu berpengaruh untuk menambah kalori, sehingga aneh jika menu telur dan sayur dipersoalkan. Apalagi saat ini sudah persiapan bertanding, yang tentunya asupan gizi atlet sangat sangat diperhatikan,” pungkanya.

Baca Juga: Bantu Obat-obatan, Lewerissa Apresiasi Bank Mandiri

Haumasse membantah jika menu yang disajikan untuk atlet hanya menu itu itu saja, sebab disajikan sangat bervariasi.

“Menu makanan atlet disajikan secara bervariasi dan diatur selama satu minggu kemudian, minggu berikutnya diatur lagi. Selain menu untuk atlet tinju, kemarin yang tuai kritikan, belakangan ini tidak ada atlet yang mengeluh soal menu makanan yang disajikan. Baru atlet kempo tersebut yang mengeluh soal makanan, memang tidak semua atlet punya selera yang sama, kalau cuma satu saja yang mengeluh, tidak bisa juga kita ikut satu atlet punya mau,” tandasnya.

Sementara itu terkait fasilitas air bersih yang juga dikeluhkan, Haumasse mengaku akan mengeceknya kembali. Tapi menurutnya selama ini tidak ada kendala soal air. Kemungkinan hanya masalah teknis yang terjadi hari itu saja.

“Saya belum cek kalau soal airnya. Mungkin saja pada saat itu air tidak jalan, karena masalah teknis, karena sejauh ini tidak pernah ada kendala masalah air,” kilahnya. (S-45)