Asesor Polri Jamin Seleksi Jabatan Pemprov Profesional
AMBON, Siwalimanews – Ketua Tim Asesor Center Polri, Kombes Adi Suharyono menjamin tes seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemprov Maluku berjalan profesional.
Tim Asesor Center Polri yang berjumlah 25 orang fokus untuk menguji kompetensi manajerial.
“Jadi assessment center polri fokus kepada kompetensi manajerial, dimana kemampuan berpikir seseorang peserta bagaimana, bagaimana mengelola stafnya, bagaimana mengelola birokrasi dan diri sendiri dan bagaimana mengelola tugas dan pekerjaan nanti,” jelas Kombes Adi Suharyono kepada wartawan disela-sela assessment yang berlangsung di Kantor BPSDM Maluku, Rabu (4/3).
Suharyono mengatakan, asesor Center Polri sudah memiliki pengalaman melakukan assessment di lingkup pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten maupun kota di seluruh Indonesia.
“Bagi Pemprov Maluku ini pertama dalam assessment jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan, namun bagi kami assessment Center Polri sendiri sudah banyak pengalaman dalam melayani pihak eksternal dalam hal ini pemerintah daerah, baik kabupaten kota maupun provinsi di seluruh Indonesia,” kata Suharyono.
Baca Juga: RSUD Haulussy Siap Layani Pasien CoronaSebelum melakukan assessment, kata Suharyono, harus diteken kerja sama terlebih dahulu dengan pemerintah daerah.
“Jadi kita sudah kerja sama dengan Pemprov Maluku sehingga kita melakukan assessment bagi calon pejabat pimpinan tinggi pratama,” jelasnya.
Dikatakan, ASN yang ingin menempati jabatan pimpinan tinggi pratama harus mengikuti assessment sesuai UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN.
“Fokus kita kepada peserta itu intinya bagaimana kemampuan seseorang, bagaimana mengelola birokrasi dan bagaimana mengelola tugas dan pekerjaan yang akan dilakukan,” tegasnya.
Ia menambahkan, hasil assessment akan diserahkan ke gubernur sebagai laporan.
Saat ini sebanyak 73 peserta yang mengikuti assessment untuk menempati 21 jabatan eselon II yang kosong.
Komisi I Ingatkan Transparan
Komisi I DPRD Maluku mengingatkan, agar proses lelang jabatan eselon II di Pemprov Maluku yang sementara berlangsung berjalan transparan.
“Kiranya lelang jabatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah itu harus adil, terbuka transparan sehingga tidak disusupi dengan kepentingan-kepentingan tertentu,” kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Jance Wenno kepada Siwalima, di Ambon, Senin (2/3).
Secara pribadi Wenno ragu dengan proses lelang jabatan yang dilakukan saat ini, karena tidak transparan. “Bagi beta agak kurang percaya dengan lelang jabatan yang dilakukan oleh pemda, karena soal transparansi,” ujarnya.
Wenno juga berharap, dalam rekruitmen, jangan banyak mengambil pejabat dari luar lingkup pemprov. Sebab belum tentu pejabat yang berasal dari luar punya kemampuan lebih baik.
“Jangan terlalu banyak mengambil orang di luar Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, belum tentu mereka yang berasal dari luar lingkungan pemda lebih lebih baik. Oleh karena itu, gubernur harus memperhatikan pegawai di jajaran pemerintah daerah Provinsi Maluku, yang berkarya dari bawah karena merekalah yang jauh lebih menguasai persoalan yang terjadi, sehingga proses untuk pembenahan juga cepat dilakukan dengan baik,” tandasnya. (S-39)
Tinggalkan Balasan