Aru Jebol, Bupati Minta Masyarakat Taati Protokol Kesehatan
DOBO, Siwalimanews – Dengan ditemukannya tiga warga di Kabupaten Kepulauan Aru yang terkonfirmasi positif Covid-19, Bupati Aru Johan Gonga meminta agar masyarakat tak perlu panik justru tetap mentaati protokol kesehatan.
“Mereka dalam proses perawatan dan sudah tidak menunjukan gejala apa-apa, sehingga mereka sudah dipulangkan dari pekan kemarin,” ungkap bupati dalam keterangan persnya, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Selasa (15/9).
Dijelaskan, hasil swab itu sudah dikirim ke Ambon pekan kemarin, dan baru kemarin malam hasilnya keluar, sementara ketiga pasien itu sudah sembuh.
“Masyarakat jangan panik dengan kondisi ini, bekerja dan beraktifitas seperti biasa dan wajib gunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak,” pintanya.
Dijelaskan, terhadap ketiga pasien terkonfirmasi ini masing-masing VP laki-laki (38), NPA perempuan (37) dan BS laki-laki (57), telah dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan hasil Swab tersebut sehingga benar dapat dipastikan, dan akan dilakukan tracking terhadap lingkungan dimana mereka tinggal maupun lainnya, sehingga kita tahu ada terjangkit atau tidak.
Baca Juga: KPU Tetapkan DPS di Bursel 46.312 Pemilih“Kita berpatokan pada aturan tim gugus pusat Nomor 9 tahun 2020, intinya tim gugus hanya melakukan pengawasan dan penanganan, pencegahan itu ada pada pribadi masing-masing dalam menjalani protokol kesehatan. Jadi, yang abaikan protokol kesehatan seperti tidak gunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak, berarti dirinya yang salah yang secara langsung ingin tertular,” ujarnya.
Bupati akui, masih didapati banyak masyarakat yang belum sadar.
“Kita sudah keluarkan Perbup agar yang melanggar dikenakan sanksi, namun masih juga diabaikan,” katanya.
Sementara itu Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru, Y.O.E. Uniplaita mengatakan diagendakan hari ini, Rabu (16/9) akan dilakukan tracking terhadap orang-orang yang kemungkinan sudah lakukan komunikasi dengan pasian 01, 02, dan 03.
“Besok (hari ini red-), akan dilakukan tracking dan diharapkan ketiga pasien tersebut untuk jujur, sehingga memudahkan kita untuk lakukan penelusuran dengan siapa-siapa saja mereka sudah berkomunikasi dengan mereka kemudian mereka yang telah berkomunikasi dengan ketiga pasien ini, akan dilakukan pemeriksaan, sehingga kita dapat mengetahui apakah mereka tertular atau terjangkit atau tidak,” ungkap Uniplaita, kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Selasa (15/9).
Untuk Kasus 01,02 dan 03 merupakan pelaku perjalanan dengan KM. Ngapulu yang tiba di Dobo, pada 23 Agustus 2020.
Setelah dialakukan pemantauan selama 14 hari terhadap kasus 01 dan 02, maka hasil rapit test pada tanggal 5 september 2020 adalah reaktif sehingga pada tanggal 7 September dilakukan swab kepada yang bersangkutan.
“Selama proses pemantauan sampai dengan hari ini keduanya tidak memperlihatkan gejala covid19 dan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Untuk kasus 03 yang bersangkutan sempat dirawat di RSUD Cendrawasih Dobo pada tanggal l September 2020 dengan keluhan gangguan pencemaan dan demam. Setelah dilakukan rapit tes maka hasilnya menunjukan reaktif kemudian yang bersangkutan dirawat di ruang isolasi RSUD Cendrawasih Dobo dan pada tanggal 6 September pasien tersebut sudah tidak ada keluhan, Dan pada tanggal 7 telah dilakukan pemeriksaan swab. (S-25)
Tinggalkan Balasan