AMBON, Siwalimanews – Puluhan siswa telah mendaftar sebagai peserta lomba pidato tingkat SMA/SMK/MA secara virtual yang digelar Pemprov Maluku dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 92.

“Kenapa lomba ini digelar, mengingat banyak siswa di Maluku khususnya Kota Ambon memiliki kemampuan dan bakat namun tidak tahu menyalurkan kemana. Jadi kegiatan ini kita gagas untuk mengembangkan bakat siswa khususnya pelajar di tingkat SMA/SMK di Maluku,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku, Sandi Wattimena kepada Siwalima di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (15/9).

Dikatakan, sebelum kegiatan ini dibuka, dinas telah melayangkan surat pemberitahuan kepada semua sekolah khususnya SMA/SMK/Ma di Maluku untuk berpartisipasi.

“Sebelum lomba digelar, sekolah-sekolah sudah kita surati guna berpartisipasi dalam memperingati HUT Sumpah Pemuda,” jelas sandi.

Pendaftaran secara resmi dilakukan mulai tanggal 10-31 September sementara kegiatan akan digelar pada bulan Oktober mendatang.

Baca Juga: Satpol PP akan Awasi Warga Urus KTP di Lapmer

Pelajar yang diterima di pendaftaran kemudian mengirimkan video pidato ke panitia lomba untuk di nilai paling lambat sebelum tanggal 28 Oktober.

“Mereka yang sudah mendaftar membuat video pidato kemudian di kirim untuk kita seleksi. Dari ratusan siswa yang mengikuti akan diseleksi menjadi 50 orang kemudian di seleksi lagi menjadi 10 orang untuk betel di final memperebutkan juara pertama, kedua, ketiga dan harapan,” tegasnya.

Diakui tema lomba ini sendiri berkarya dalam tandatangan pemuda Maluku bergerak maju diharapkan menjadi motivasi generasi muda untuk terus berkarya.

“Pemuda harus bisa berkarya walaupun di tengah pandemi Covid-19 dengan kegiatan seperti ini dan menunjukan jatidiri mereka sebagai pemuda Indonesia,” tandasnya.

Ditambahkan sebenarnya ada sejumlah kegiatan yang sudah disiapkan oleh Dinas Pemuda dan Olahrahga Maluku seperti pertukaran pelajar dan jambore pemuda juga harus ditunda karena pandemi.

“Rencana kita ada pertukaran pejajar dari Kabupaten Maluku Tengah dengan siswa yang ada di Australia di bulan Oktober tidak bisa lakukan sehingga kita mengelar lomba pidato secara virtual,” tandasnya lagi. (S-39)