Antisipasi Lonjakan Jelang Popmal, Dinkes Gandeng KONI
AMBON, Siwalimanews – Antisipasi lonjakan penyebaran virus corona jelang pelaksanaan Popmal, Dinas Kesehatan Kota Ambon akan mengandeng KONI sebagai penyelenggara untuk memastikan atlet yang bertanding aman.
Sebagai tuan rumah penyelenggara, jumlah kasus terkonfirmasi di Kota Ambon terus meningkat sehingga sebelum bertanding akan dilakukan pemeriksaan ketat kepada semua atlet yang turun di 17 cabang olahraga nanti.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy kepada Siwalima, di Balai Kota, Selasa (8/11) memastikan pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap para atlet dan rombongan yang nantinya bertanding.
“Protokol Kesehatan tetap dijalankan, kita akan koordinasi dengan KONI, agar kita lakukan pemeriksaan antigen untuk antisipasi, kalau di Ambon kita rutin, sehingga angka vaksinasi di Ambon tu tinggi, tapi belum tentu kabupaten kota lain sama. Itu salah satu bentuk antisipasi yang akan kita lakukan,” jelas Kadis.
Sistemnya seperti apa nanti, lanjut Kadis, akan dilihat dari hasil koordinasi, apakah saat para atlit melakukan TC terpusat, atau lainnya.
Baca Juga: Ratusan Warga SBB Dapat Pengobatan Gratis“Karena ini juga ajang Provinsi, maka nanti kita akan koordinasi juga dengan Dinkes Provinsi. Disisi lain, kita juga akan tetap memastikan bahwa Kota Ambon dalam posisi aman dari Covid-19,” tandasnya.
Diketahui, per selasa ini, ada tambahan 7 kasus terkonfirmasi Covid-19, sehingga total menjadi 32 kasus. untuk 7 orang itu, hanya 2 yang dirawat, lainnya lakukan isolasi mandiri,” terangnya.
Corona Menggila
Diberitakan sebelumnya, kasus terkonfirmasi akibat terpapar virus corona terus bertambah. Secara keseluruhan 27 warga Kota Ambon terpapar.
Warga yang terpapar kini 2 orang menjalani isolasi terpusat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. M. Haulussy sedangkan sisanya melakukan isolasi mandiri.
Hari ini tercacat sebanyak 7 orang terpapar Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, yang ditemui di Balai Kota, Senin (7/11).
Menurutnya, apabila dijumlahkan maka sampai dengan hari ini tercatat sebanyak 23 kasus terpapar dengan uraian, dua pasien dirawat secara terpusat pada RSUD dr. Haulussy Ambon dan sisanya sebanyak 21 orang melaksanakan isolasi mandiri.
“Jadi, hari ini kita ada penambahan 7 kasus jadi seluruh kasus itu ada 23 yang terkonfirmasi positif namun dua yang dirawat di RSUD Haulussy 21 yang rawat isolasi mandiri,” bebernya. (S-25)
Tinggalkan Balasan