AMBON, Siwalimanews – Dipastikan pada 2-3 September 2022 nanti, alat musik tradisional tifa, akan ditampilkan dalam acara internasional di Korea Selatan.

Kelompok kolaborasi Tifa Booyratan, yang merupakan karya musisi lokal Maluku itu diundang bersamaan dengan kehadiran Direktur Ambon Music Office (AMO) sekaligus Focal Point Ambon City Of Music, Ronny Loppies sebagai anggota komite Asia Pasific Music Meeting (UlsanAPaMM) yang digelar di Kota Ulsan, Korea Selatan 2-4 September 2022 nanti. Namun sayangnya, mereka akan tampil hanya melalui video.

Kelompok kolaborasi Tifa Booyratan ini akan tampil pada pertunjukan musik yang menjadi salah satu, dari 4 program UlsanAPaMM, selain board meeting, konfrensi, dan pertemuan bisnis.

Manajer AMO Pierre Ajawaila di Ambon, Rabu (31/8) menjelaskan, awalnya Tifa Boyratan diundang untuk tampil secara langsung di Korsel, namun karena situasi pandemi, mereka hanya tampil lewat video. Dimana video penampilan Tifa Booyratan, selain ditayangkan dalam pertunjukan secara offline, tetapi juga akan ditayangkan di Channel Youtube UlsanAPaMM, pada 3 September.

“Kita sudah upayakan tapi tidak bisa, karena angka covid naik,” ujarnya.

Baca Juga: BPBD Salurkan Bantuan Tanggap Darurat bagi Korban Banjir di Huamual

Kkolaborasi Tifa Booyratan kata dia, telah dimulai sejak tahun 2021 untuk festival musik online Fete de la Musique dengan tema Voyage Of the Drum. Dimana tema yang diangkat merekam perjalanan dan sejarah musik drum dan perkusi sebagai instrumen musik tertua dan mempengaruhi budaya di berbagai negara, termasuk di Ambon, Maluku.

“Ambon mengangkat tifa, ceritanya bagaimana putri Booyratan dari Banda, membawa tifa masuk ke Amahusu, dan dikembangkan jadi tujuh jenis pukulan di Amahusu, tapi tidak hanya tifa yang ditampilkan tapi ada narasi yang menceritakan itu, jadi selain tifa, ada kolaborasi totobuang dari Sanggar Booyratan dan musisi hip hop yang menarasikan lirik bahasa Inggris sehingga orang dapat mengerti alur ceritanya seperti apa,”jelasnya.

Penampilan Kolaborasi Hip Hop Tifa Booyratan dalam Voyage of the drum 2021, sambungnya, ternyata berkesan bagi penyelenggaranya. Dimana Kansas City Misourri-USA, sebagai satu-satunya kota kreatif berbasis musik di Amerika Serikat.

Sehingga dalam Konfrensi Tahunan Jaringan Kota Kreatif UNESCO di Santos-Brasil baru-baru ini, Tifa Booyratan disebut-sebut oleh focal Point Kansas City Of Music saat presentasi.

“Artinya, kita bangga hasil kerja talenta Ambon sangat dihargai di mata dunia. Mereka nanti akan menampilkan aransemen dalam Voyage Of The Drum, yang diformulasikan ulang dan digabung dengan tarian dan alur yang berbeda,”katanya.(S-25)