AMBON, Siwalimanews – Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku mencatat, pada bulan Agustus 2020, Kota Ambon mengalami inflasi 0,43 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) baik dari 106,17 pada Juli 2020 menjadi 106,63 pada Agustus 2020.

Sedangkan Inflasi tahunan kalender Kota Ambon tercatat sebesar 1,15 persen, dan inflasi tahunan ke tahun tercatat sebesar 1,59 persen.

“Dari 90 kota IHK, ranking IHK Kota Ambon naik keposisi ke-8, Sedangkan Kota Tual pada posisi ke-18,” jelas Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam rilis yang diterima Siwalima, Rabu (2/9).

Ia menyebutkan, 10 komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon pada Agustus 2020 adalah, angkutan udara (0,5924) persen, sekolah menengah atas (0,1200) persen, ikan layang (0,0930) persen, emas perhiasan (0,0823) persen, ikan cakalang (0,0388) persen, ikan tongkol (0,0272) persen, telur ayam ras (0,0162) persen, dan daun singkong (0,0159) persen.

Selanjutnya, 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau yang memberikan andil terbesar terha­dap deflasi Kota Ambon adalah, bawang merah (-0,1570) persen, cabai rawit (-0,0969) persen, kangkung (-0,0814) per­sen, ikan selar (-0,0682) persen, ba­yam (-0,0496) persen, bawang putih (-00298) persen, sawi hijau (-0,0223) per­sen, dan ikan kakap merah (-0,0189) persen.

Baca Juga: BI: Agustus, Inflasi Maluku Masih Terkendali

Menurutnya, inflasi yang terjadi di Kota Ambon pada Agustus 2020 disebabkan 5 kelompok pengeluaran yang mengalami indeks diantaranya, tertinggi oleh kelompok transportasi sebesar 4,64 persen, diikuti kelompok pendidikan se­besar 2,79 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,83 persen, serta kelompok pakian dan alas kaki sebesar 0,03 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi diantaranya, ke­lompok makanan, minuman dan temba­kau sebesar 1,21 persen, kelompok ke­sehatan 0,73 persen, kelompok rekreasi , olahraga dan budaya 0,11 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,07 persen.

“Kelompok penyediaan makanan, minuman dan restoran serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan cenderung stabil pada Agustus 2020,” ujarnya. (Mg-6)