INVESTOR merupakan kunci utama untuk membangkitkan pariwisata dan usaha ekonomi kretif di daerah. Apalagi Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terkenal sebagai daerah paling kaya wisata alam, budaya, religi, dan ekonomi kreatif.

Olehnya, untuk memajukan daerah di sektor wWisata sangat membutuhkan kehadiran investor dalam maupun luar negeri guna mendukung pendapatan di daerah.

“Untuk mempercepat pembangunan pariwisata dan usaha ekonomi kreatif di SBT, perlu peningkatan investasi dari luar. Investasi luar itu penting untuk membangun sarana dan prasarana wisata maupun usaha ekonomi kreatif di kabupaten yang kaya dengan wisata alam sehingga kehadiran investor menjadi kunci utama membangkitkan pariwisata dan usaha ekonomi kreatif di daerah ini,” ungkap Ketua Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi, Ikbal Wattimena, kepada Siwalima, di Bula, Sabtu (8/1).

Menurut Wattimena, pariwisata di SBT harus ditingkatkan, pasalnya Kabupaten SBT ini kaya dengan wisata alam, bahkan banyak distinasi wisata seperti di Pulau Koon, Garogos, Neden, Danau Soli, Pulau Akad, Pulau Kurkaf, Pante Keter, Pante Kilkoda, Pulau Igar dan Kawasan Banggoi yang saat ini dilirik investor.

“Beberapa kawasan ini harus dikembangkan, selain Pulau Koon, Garogos, Neden, Danau Soli, Pulau Akad, Pulau Kurkaf, Pante Keter, Pante Kilkoda, Pulau Igar dan termasuk kawasan Banggoi yang saat ini dilirik investor karena untuk mengandalkan APBD saja itu tidak mungkin sebab masih banyak infrastruktur lain yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah,” tandasnya.

Baca Juga: Pantai Masit Layak Jadi Aset Wisata di SBT

Dikatakan, perlu adanya pengembangan spot wisata agar menjadi ikon pariwisata di SBT. Pariwisata di SBT diharapkan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan untuk berkunjung ke beberapa daerah di Provinsi Maluku.

“Tujuan adanya kehadiran investor, tentu harus berbasis budaya dan ekonomi rakyat. Hal itu penting agar pengembangan pariwisata di kabupaten SBT dapat dimanfaatkan

Untuk melestarikan seni dan budaya ini, kata Wattimena, sangat penting juga untuk dilakukan festival pada kawasan wisata seperti Pulau Koon, disana juga harus dilakukan Festival Danau Koon, atau dilakukan Festival Danau Soli, ataukah Neden maupun  Pulau Igar dan beberapa kawasan yang ada di SBT ini, agar menjadi salah satu upaya merangsang minat investor untuk menanamkan modal atau berinvestasi di bidang pengembangan wisata.

“Untuk itu perlu juga dukungan penuh dari pemda dan masyarakat agar pengembangan spot wisata di kabupaten SBT terus meningkat,” pintanya.

Kata dia, dangan adanya ren­-cana pengembangan kawasan pariwisata dan kehadiran investor ini tentu dapat berinvestasi dalam pembangu­nan hotel atau pengi­-na­pan pada wilayah tersebut.

“Dengan mendukung masuknya Investor, maka sama saja dengan pemerintah daerah memberikan kesempatan pemerataan peman­faatan bagi kelompok-kelompok masyarakat dan organisasi-orga­nisasi sosial keagamaan yang produktif, termasuk kelompok petani, pesantren, dan lain-lain yang bisa bermitra dengan pe­rusahaan yang kredibel dan berpengalaman. (S-47)