Pantai Masit yang terletak di Desa Kianlaut Kecamatan Siritaun Wida Timur Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Propinsi Maluku layak dikembangkan untuk menhadi aset wisata di kabupaten ini.

Salah satu Tokoh Pemuda Desa Kianlaut Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kabupaten SBT, Saiful Rumain menjelaskan, sudah dikategorikan Masit  layak dijadikan tempat wisata atau tempat rekreasi. Tapi butuh dorongan dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Parawisata Kabupaten SBT bersama Dinas Pariwisata Provinsi Maluku.

“Lokasi wisata atau tempat rekreasi letaknya di Desa Kianlaut sekalipun dikategorikan masih sederhana, tapi alhamdulillah berbagai wisatawan yang sudah banyak berkunjung di wisata Masit. Diantara dari Kecamatan  Tutuk Tolo Desa Kilbat,  Kilmoy,dan Kecamatan Siritaun Wida Timur Desa Liantasik bersama Keta,” ujarnya, kepada wartawan, Sabtu (8/1).

Kata Rumain, tidak perlu mereka berpikir untuk berkunjung ke tempat wisata yang menurut mereka jauh, sehingga Pantai wisata Masit merupakan tujuan akhir dari rencana mereka.

“Kita sangat berpikir dan berharap, agar wisata Pantai Masit ini bisa mendapatkan dukungan dari berbagai instansi terutama Dinas Pariwisata SBT maupun Dinas Pariwisata Propinsi Maluku.  Untuk melihat dan membantu kami dalam mengelola  pantai Wisata Masit, kedepan jauh lebih baik dan bisa memicu para minat yang ingin berkunjung di Pantai Masit yang ada,” katanya.

Baca Juga: Investor Kunci Utama Bangkitkan Pariwisata dan Usaha Ekonomi Kreatif

Dkatakan, secara pribadi dan secara umum, totalitas Pemuda Desa Kianlaut merasa bahwa Pantai Masit kiranya sudah layak. Sekalipun beberapa indikator yang kita belum tahu pasti apa sih, yang menjadi layak sebuah indikator wisatawan itu bisa layak. Saiful,

“Secara pribadi dan pengama­tan kita pemuda Desa Kianlaut,  wisata sudah mantap. Hanya kantong membutuhkan perhatian dari dinas terkait agar kedepan jauh lebih baik,” cetusnya.

Diketahui secara bersama sama bahwa pantai, masit merupakan tempat berkunjung­nya para wisatawan yang ada SBT,untuk menikmati masa refreshing,dan bukan saja hari ini tetapi setiap momentum hari-hari besar Islam namun pantai wisata Masit selalu dipadati para pengunjung yang datang.

“Pengunjung datang bukan saja untuk makan makan, tapi selalu foto dan upload di media sosial, Facebook WhasAhap dan lain-lain. Belum juga ada perhatian dari dinas teknis yang bersangkutan,” ujarnya. (*)