8 Perawat Puskesmas Air Besar Diisolasi
AMBON, Siwalimanews – Delapan perawat pada Puskesmas Air Besar Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon kini sudah diisolasi pada Balai Diklat Pertanian Provinsi Maluku yang berlokasi di Desa Waiheru Kecamatan Baguala Kota Ambon sejak Jumat (7/8).
“Semuanya sudah di Balai Pertanian dan diisolasi secara terpusat,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Ambon, Roberth Chandra kepada Siwalima di ruang kerjanya Selasa (11/8).
Roberth mengatakan, setelah langkah evakuasi kedelapan perawat atau tenaga kesehatan (nakes) tersebut, orang terdekat termasuk keluarga sudah dilakukan swab. “Jadi, kita sudah melakukan swab test kepada keluarga delapan nakes itu sejak empat hari lalu,” kata Roberth.
Meski begitu, sampai sekarang hasil swab orang terdekat atau keluarga delapan nakes tersebut belum keluar atau belum diterima Dinas Kesehatan. “Kan analisis hasil itu ada pada Dinkes Provinsi Maluku. Hasil swab belum kita terima masih menunggu,” ungkapnya.
Diakuinya, langkah pengawasan terhadap keluarga juga sudah dilakukan oleh puskesmas setempat dimana yang bersangkutan tinggal. Selain itu keadaan para nakes tersebut diungkapkannya sudah mulai berangsur membaik.
Baca Juga: Dua Jenderal Tegaskan TNI-Polri Netral dalam PilkadaPuskesmas Air Besar tambah Robert sempat ditutup dua hari pasca delapan orang tenaga kesehatan itu diisolasi. Penutupan untuk mensterilisasi seluruh gedung puskesmas.
“Puskesmas sudah beroperasi kembali karena ditutup dua hari untuk pelaksanaan sterilisasi sejak Jumat (7/8) sampai Sabtu (8/8). Kalau tidak salah kemarin Senin (10/8) puskesmas kembali beroperasi,” pungkas Roberth.
Delapan Positif Covid-19
Seperti diberitakan, perawat di Puskesmas Air Besar Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon kembali menambah daftar panjang tenaga medis di puskesmas terpapar Covid-19. Informasi yang dihimpun Siwalima menyebutkan, sebanyak delapan tenaga medis termasuk Kepala Puskesmas Air Besar dr Eka Susanti ikut terpapar Covid-19.
Delapan tenaga medis itu kini sudah diisolasi secara terpusat dan mendapat penanganan Gustu Kota Ambon. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy yang dikonfirmasi membenarkan terpaparnya tenaga kesehatan Puskesmas Air Besar.
“Iya benar, delapan perawat termasuk kaspusnya juga terpapar,” kata Pelupessy kepada Siwalima Jumat (7/8).
Pelupessy mengaku, delapan nakes itu dinyatakan positif corona berdasarkan hasil swab test. “Jadi begini, delapan nakes itu diswab untuk mengantisipasi timbulnya klaster baru, namun hasil swabnya positif,” ujarnya.
Ia mengklaim swab terhadap delapan nakes pada Puskesmas Air Besar itu dalam rangka mengantisipasi klaster perkantoran. Jumlah tenaga medis di Puskesmas Air Besar sebanyak 22 orang.
“Dari Jumlah ini kami tidak rapid lagi tapi langsung swab. Dari hasilnya itu 8 orang di Puskesmas Air Besar positif,” akuinya.
Untuk sementara waktu tambah Pelupessy, Puskesmas Air Besar itu akan ditutup sambil sterilisasi. “Kami akan tutup tapi tidak lama. Penutupan untuk penyemprotan disinfektan karena semua nakes sudah diswab,” tuturnya. (Mg-6)
Tinggalkan Balasan