AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 57 lulusan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Jumat (29/7) diwisudakan.

Wisuda IAKN digelar dalam sidang senat terbuka dalam rangka wisuda sarjana dan pasca sarjana periode I tahun 2022 itu, dipimpin Rektor Yance Z Rumahuru itu pusatkan di aula kampus tersebut.

57 wisudawan tersebut terdiri dari, 1 lulusan doktor dari Prodi Pendidikan Agama Kristen, 6 lulusan magister dari Prodi Pendidikan Agama Kristen, 1 lulusan magister dari Prodi Musik Gerejawi, 32 lulusan S1 dari Prodi Pendidikan Agama Kristen, 8 lulusan S1 Prodi Bimbingan Konseling Kristen, 1 lulusan S1 Prodi Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, 3 lulusan S1 Prodi Pastoral Konseling, 1lulusan S1 Prodi Agama dan Budaya, 1 lulusan S1 Prodi Studi Pariwisata Budaya dan Agama dan 3 lulusan S1 Prodi Pendidikan Seni Musik.

Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno saat memberi sambutan mengatakan, berdasarkan data BPS Maluku per Agustus 2021, tercatat sebanyak 42,86 persen penduduk Maluku yang bekerja masih didominasi lulusan SMP ke bawah, sisanya 19,32 persen adalah sarjana dan diploma.

“Itu artinya, tenaga kerja ahli masih belum mencukupi kebutuhan pembangunan di berbagai sektor, ditambah dari 140 juta angkatan kerja per tahun 2021, 9 juta diantaranya masih pengangguran akibat pandemi. Jumlah ini, belum dihitung dengan penduduk usia produktif yang siap di dunia kerja, yang tercatat sebanyak 1,8 juta dari lulusan SMA, dan 1,7 juta dari lulusan perguruan tinggi,” ungkap wagub.

Baca Juga: Walikota: Pandemi Bawa Dampak Negatif bagi Koperasi

Wagub juga memberikan apresiasi kepada para wisudawan dan segenap jajaran civitas akademika IAKN, yang terus membentuk generasi muda Maluku untuk Indonesia Maju.

“Masyarakat bisa menikmati kemajuan yang signifikan dari sektor ekonomi, politik, sosial dan kebudayaan, yang tentu harus dibarengi  dengan SDM Maluku yang bisa kompetitif, yang mampu menjadi tuan rumah dan tidak sekedar penonton di rumah sendiri,” tandas wagub.

Sementara itu Rektor IAKN Yance Z Rumahuru dalam pidatonya berharap,  para wisudawan menjadi pribadi yang memberikan manfaat bagi masyarakat, dan siap menjadi pemimpin yang adil dan mensejahterakan.

Rektor juga minta, agar para lulusan tidak mudah putus asa, saat ditempa berbagai masalah, sebab salah satu syarat agar bisa menjadi manfaat bagi masyarakat, adalah menjadi pribadi yang kuat dan terus mengasah serta memperbaiki diri.

“Harapannya, mereka tidak menjadi pribadi yang pasif, namun bisa menciptakan pekerjaan melalui bidang keilmuan mereka masing-masing, dan kurikulum kami sudah dirancang sehingga selain memiliki skill IT, tapi juga diimbangi dengan karakter dan etika yang baik,” tandas rektor. (S-25)