AMBON, Siwalimanews – PT PLN (Persero) turut berparti­sipasi dalam pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2024, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), 28 Februari-3 Maret 2024.

Sebanyak 51 mitra Usaha Mikro Kecil (UMK) binaan PLN dari seluruh daerah di Indonesia dili­batkan.

Diny Darmawan Prasodjo selaku Ketua Umum Persatuan Istri Kar­yawan-Karyawati (PIKK) PLN, Sabtu (2/3) mengatakan, ada 82 jenis produk hasil kerajinan dari 51 UMK itu dipamerkan dalam booth PLN.

“Pencapaian ini diharapkan bisa menginspirasi UMK binaan PLN lainnya yang pada September 2023 tercatat ada lebih dari 3.000 mitra diseluruh Indonesia.

Pada tahun ini, tercatat 121 UMK sudah berhasil naik kelas lewat pendampingan PLN, bahkan 12 UMK mampu menembus pasar ekspor,”ujarnya.

Baca Juga: Ekspor dan Impor Maluku Turun 58,63 Persen

Menurutnya, UMK merupakan salah satu penopang ekonomi nasional. Untuk itu, PLN siap mendukung para pegiat UMK untuk terus berkembang.

Lewat INACRAFT 2024 ini, dapat menjadi wadah saluran pemasaran UMK. Karena selain pengunjung ditingkat nasional, banyak juga pengunjung dari mancanegara. Sehingga ini menjadi peluang untuk membawa produk UMK binaan PLN go global.

Pendampingan UMK ini lanjut­nya, sejalan dengan program Tang­gung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang salah satunya bertujuan membangun perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kedepan, sektor UMK diharap­kan mampu membuka lebih banyak lapangan kerja baru. Kita terus lakukan pendampingan secara rutin diharapkan menjadikan UMK binaan PLN lebih produktif, terutama untuk entrepreneurship muda yang akan jadi pondasi masa depan bang­sa,”katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI), Muchsin Ridjan selaku penye­lenggara mengatakan, INACRAFT bisa menjadi ajang promosi produk-produk kerajinan di Indonesia, demi meningkatkan pasar domestik dan sekaligus membuka peluang ekspor ke mancanegara.

“INACRAFT terus berkontribusi untuk membangkitkan UMK dibi­dang kerajinan, menjadi wadah un­tuk menampilkan produk lokal ter­baru dan berkualitas, sekaligus mem­perluas jejaring,”ujar Muchsin. (S-25)