AMBON, Siwalimanews –  PT PLN (Persero) berhasil menyambungkan listrik Bajo Pulau di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan sistem kelistrikan utama di Pulau Sumbawa.

Dengan ini, 517 warga di daerah terpencil itu, bisa nikmati listrik 24 jam.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, ini merupakan komitmen untuk menghadirkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus melakukan dekarbonisasi untuk memastikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

“Kami terus menggenjot dekar­bonisasi dalam rangka memitigasi ancaman perubahan iklim yang semakin nyata. Melalui dekarboni­sasi ini, kita juga berkomitmen untuk meningkatkan keandalan suplai listrik bagi masyarakat kita yang ada di pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T),”ujarnya.

Sehubungan dengan itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo berharap, hadirnya listrik 24 jam ini dapat meningkatkan produktifitas masyarakat serta perekonomian Desa dan mendorong tumbuhnya sektor bisnis, membantu anak-anak di pedesaan bisa belajar lebih baik dan menjadikan masya­rakat beribadah menjadi lebih tenang.

Baca Juga: Lewerissa: Maluku Minim SPB Nelayan 

“Selain Bajo Pulau, Dusun Pasir Putih yang terpisah juga sudah tersambung dengan kelistrikan Pulau Sumbawa. Kami bersyukur, tidak hanya meningkatkan layanan di Bajo Pulau, kini 103 keluarga di Pasir Putih juga bisa menikmati listrik 24 jam ini,”ujarnya.

Dia menambahkan, sebelum ada SUTM, kelistrikan wilayah Bajo Pulau hanya ditopang oleh PLTD. Kini, listrik 24 jam di Bajo Pulau ditopang SUTM yang dibangun dengan panjang 1,74 kilometer sirkit (Kms) dengan 4 titik tower yang berlokasi tidak jauh dari Pelabuhan Sape itu.

Selain itu, beroperasinya Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kiloVolt (kV) ini juga menjadi langkah dekarbonisasi untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.

“Hadirnya jaringan tersebut mampu menghentikan pengope­rasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang sebelumnya men­jadi satu-satunya sumber paso­kan listrik di pulau terse­but,”jelasnya.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sahdan juga mengapresiasi keberhasilan PLN dalam melistriki Bajo Pulau selama 24 jam lewat interkoneksi kabel udara dari sistem Tambora. Sahdan optimistis, lewat suplai listrik 24 jam akan mampu menunjang aktivitas masyarakat di Bajo Pulau sehingga meningkatkan perekonomian baru di kawasan NTB Timur.

“Saya kira sangat penting terkait listrik ini, karena masyarakat Bajo Pulau berprofesi nelayan, di mana nelayan ini sangat membutuhkan listrik untuk menunjang usaha mereka. Ke depan Bajo Pulau akan bangkit menjadi sebuah perekono­mian baru di kawasan NTB bagian timur. Saya sangat bangga dengan ini, terima kasih,” ujar Sahdan.

Terkait hal itu, Warga Dusun Bajo Barat, Bambang Haji Ahmad menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN yang telah memberikan layanan listrik dari 12 jam ke 24 jam.

“Ini sudah lama kami nantikan, segalanya sekarang akan lebih mudah,”ujarnya.

Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SD Negeri Bajo Pulau, Raodah. Menurutnya, listrik 24 jam berperan penting mendukung kemajuan sektor pendidikan di wilayahnya. (S-25)