AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 32 ASN Pemprov Maluku kembali terpapar virus corona berdasarkan hasil swab test.

Dengan penambahan ini, maka jumlah ASN pemprov yang terpapar sebanyak 173 orang.

“Jadi dari swab test yang kita lakukan di Biro Pemerintahan, Biro Humas dan Protokol, Biro Perba­tasan Negara dan Kesbangpol, hasilnya  terdapat 32 orang yang positif,” kata Ketua Harian Gustu Covid-19 Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di ruang kerja­nya, Kamis (3/9).

Kasrul mengatakan, 32 ASN yang terpapar melakukan karantina di rumah, karena kondisi mereka baik.

“Kondisi mereka memang baik sehingga disarankan melaku­kan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ujarnya.

Baca Juga: Lagi, 24 Orang di Ambon Terpapar

Lanjut Kasrul, dengan terpa­parnya puluhan ASN maka kantor gubernur ditutup pada Jumat (4/9) untuk proses sterilisasi ruangan.

“Kita tutup sementara, ASN kita suruh kerja dari rumah pada hari Ju­mat, karena hari Sabtu dan Mi­nggu itu libur. Waktu ini kita man­faatkan untuk pembersihan kantor dan aktivitas normal dilakukan tanggal 7 September,” jelasnya.

Kasrul menambahkan,  jumlah ASN di lingkup Pemprov Maluku yang terpapar Covid-19 hampir mencapai 200 orang.

“Mulai dari pegawai dan perawat RSUD M. Haulussy, RS Ishak Uma­rella dan OPD di lingkup Pemprov Maluku hampir 200 ASN yang terpapar,” terangnya.

Tambah 51 Kasus

Jumlah orang terpapar virus corona di Maluku kembali bertambah 51 orang, Kamis (3/9).

Penambahan ini disumbangkan dari Kota Ambon sebanyak 35 ka­sus, Kabupaten Malteng 6 kasus, Kabupaten Malra 5 kasus, Kota Tual 4 kasus dan Kabupaten Buru 1 kasus.

“Hari ini di Maluku ada penam­bahan 51 kasus baru terpapar virus corona,” ujar Ketua Harian Gustu Covid-19 Maluku, Kasrul Se­lang dalam rilis yang diterima Siwalima, Kamis (3/9).

Mereka yang terpapar di Kota Ambon yaitu laki-laki inisial PS (61), laki-laki inisial MM (79), perempuan inisial DL (51), laki-laki inisial ATB (44), laki-laki inisial RH (41), laki-laki inisial JOF (49), perempuan inisial SP (40), laki-laki inisial RM (51) laki-laki inisial DDR (50) laki-laki inisial IA (57), laki-laki inisial NI (19) dan perempuan inisial SNM (19).

Selanjutnya laki-laki inisial MNT (40), laki-laki inisial RW (34), perempaun inisial MK (34), laki-laki inisial EZA (55), laki-laki inisial  JCR (8), laki-laki inisial  OEL (33), laki-laki inisial FHL (55), perempuan inisial FD (67), laki-laki inisial HL (18), perempuan inisial FL (57), laki-laki inisial  ACL (44) dan perem­puan inisial KTL (16).

Kemudian perempuan inisial PFT (48), laki-laki inisial EM (60), laki-laki inisial AM (57), laki-laki inisial LR (36), perempuan inisial MT (48), perempuan inisial RR (60), perempuan inisial PC (33), perempuan inisial AA (3), perem­puan inisial AK (56), perempuan inisial IU (40), perempuan inisial EU (25).

“Dengan penambahan 35 kasus positif, maka jumlah yang terpapar virus corona di Ambon sebanyak 1.518 kasus, 872 pasien sembuh dan 26 orang meninggal dunia,” terang Kasrul.

Sementara penambahan 6 ka­sus dari Kabupaten Malteng yakni perempuan inisial RL (45), perem­puan inisial DGT (39), perempuan inisial HL (26), perempuan inisial LT (35), laki-laki inisial AM (57) dan perempuan inisial PL (50).

Kemudian di Kabupaten Malra se­banyak 5 kasus masing-masing, laki-laki inisial LJ (37), perempuan inisial RPR (25) laki-laki inisial YL (17), laki-laki inisial FM (42) dan laki-laki inisial  SF (67).

Sedangkan dari Kota Tual sebanyak 4 kasus yakni laki-laki inisial HL (41), laki-laki inisial DEP (33), laki-laki inisial ND (34) dan laki-laki inisial NNE (52). Ditam­bahkan satu kasus dari kabupaten buru yakni laki-laki inisial  YS (52).

“Dengan bertambahnya 51 kasus, jumlah kasus terkonfirmasi sampai dengan hari ini di Maluku sebanyak 1.961 kasus, 1223 pa­sien sembuh dan 34 orang meni­nggal dunia,” kata Kasrul.

Kasrul menambahkan, Kota Ambon juga masih memiliki ka­-sus suspek tertinggi dibanding­kan dengan kabupaten lain di Maluku. “Sampai dengan Kamis 3 September kasus suspek di Kota Ambon mencapai angka 461 kasus dan Kabupaten Maluku Tengah 2 kasus,” jelasnya. (S-39)