3 Warga Silale Datangi Gustu untuk Rapid Test
AMBON, Siwalimanews – Setelah sebelum warga melakukan penolakan, akhirnya tiga warga Silale, Kelurahan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon mendatangi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk dilakukan rapid test, Jumat (6/8).
Menurut Jubir Gustu Kota Ambon, Joy Adriaansz, ketiga warga tersebut merupakan kontak dekat dari pasien berinisial A yang berdomisili di Silale.
“Kami mendapat informasi dari Dinas Kesehatan Kota, bahwa ketiga warga yang berdasarkan hasil tracing/tracking pasien terkonfirmasi memiliki kontak erat dengan pasien dimaksud, sudah mendatangi puskesmas valentine untuk mengikuti rapid test,” jelas Joy dalam rilisnya kepada Siwalima, Sabtu (6/8).
Joy mengungkapkan, penolakan yang sempat terjadi di pekan lalu oleh warga disebabkan oleh, informasi dari sejumlah oknum tak bertanggung jawab
Kata dia, ada aksi demonstrasi yang terjadi pekan lalu disebabkan oleh beberapa oknum tak bertanggung jawab yang mengakibatkan rapid test tidak berlangsung dengan baik di Silale, sehingga ketiga orang tersebut pada akhirnya enggan untuk melakukan rapid test. “Diduga ada informasi-informasi miring yang mereka terima dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, bahwa pemeriksaan rapid test akan dilakukan kepada seluruh warga disalah satu RT, sehingga mereka berkeberatan dan menolak,” jelas Joy.
Baca Juga: Bupati: 12 Pasien Positif SBT Dirawat IntensifPenolakan tersebut, lanjut Joy, berujung pada aksi yang dilakukan dengan melibatkan sejumlah warga Kelurahan Silale, saat kedatangan tim kesehatan.
Setelah dilakukannya pendekatan melalui tim GTPP Covid-19, lurah, pimpinan puskesmas, serta perangkat RT/RW setempat. Ketiga warga yang merupakan keluarga dari pasien terkonfirmasi tersebut, akhirnya dengan penuh kesadaran datang dan mengikuti rapid test.
“Ini miss komunikasi yang kemudian oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, memanfaatkannya untuk menimbulkan polemik antara pemerintah dan masyarakat,” akuinya.
Joy berjanji, hal seperti ini kedepan tidak akan terjadi lagi, karena pemda tidak mau menambah beban pikiran masyarakat yang tengah mengalami kesulitan sejak pandemi Covid-19. “Selaku gugus tugas dan atas nama Pemerintah Kota Ambon, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ketiga warga Silale tersebut, yang sudah sangat membantu pemerintah dalam memutuskan rantai penularan Covid-19,” jelasnya.
Joy juga meminta, masyarakat untuk senantiasa berkonsultasi dengan pemerintah lewat lurah dan jajaran tingkat kelurahan, apabila menemui kejanggalan dalam informasi seputar Covid-19.
“Kami juga meminta masyarakat untuk senantiasa berkonsultasi dengan pemerintah lewat lurah, dan jajaran tingkat kelurahan, apabila menemui kejanggalan dalam informasi seputar penanganan Covid-19 di Kota Ambon, maupun dapat menginformasikan secara langsung lewat layanan pengaduan yang sudah disiapkan,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Silale, Gatot Hallauw dalam pertemuannya bersama jubir Gugus Kota Ambon mengatakan, dirinya menyesali adanya aksi penolakan yang dilakukan masyarakat Silale beberapa hari lalu, namun kedepan dirinya bersama Gugus Tugas tingkat Kelurahan Silale akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat sehingga, masyarakat dapat betul-betul paham mengenai protap penanganan Covid-19.
“Kami akan terus mengedukasi masyarakat terkhususnya masyarakat di Kelurahan Silale tentang apa itu Covid-19, dan bagaimana pencegahan serta protap penanganannya, sehingga aksi yang terjadi tidak sampai terulang kembali,” tutupnya. (Mg-6)
Tinggalkan Balasan