AMBON, Siwalimanews – Pasca terpapar, kini 54 tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Ambon dinyatakan sembuh.

Sebelumnya dilaporkan tenaga kesehatan nakes yang terpapar sebanyak 150 orang ini. Sebagian telah dinyatakan sembuh dan tersisa 54 orang.

“Setelah menjalani peratawan dan isolasi 54 orang tenaga kesehatan dinyatakan sembuh,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy.

Diterangkan tenaga kesehatan yang terpapar ini memiliki aktivitas vaksinasi yang padat, serta cuaca yang tak mendukung membuat imunitas menurun yang mengakibatkan terpapar Covid-19.

“Mungkin juga karena vaksinasi-vaksinasi masal, mereka turun lapangan juga, kondisi tubuh yang cape dan cuaca ya itu pasti imun tubuh menurun,” jelasnya kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Kamis (22/7).

Baca Juga: Jaksa Agung Instruksikan Dukung Pemerintah Tanggulangi Covid

Pelupessy menambahkan, para nakes tersebut tak hanya dirawat diisolasi terpusat. Namun, ada juga yang melakukan isolasi mandiri.

Diakuinya, dari 150 nakes yang terpapar tesebut 54 sudah dapat melakukan aktivitas seperti karena PCR terakhir menujukkan hasil yang negatif.

“Sudah 54 Nakes yang sembuh,” kata Pelupessy.

Meski ada yang sembuh, namun ada penambahan jumlah terpapar juga. Katanya, ada dua puskesmas yang nakesnya masih terpapar. Yakni, Puskemas Nania, dan Puskemas Lateri.

“Untuk Puskesmas Nania ada 15 orang, dan Puskesmas Lateri ada 9 orang,” bebernya.

Untuk penanganan lanjutnya. Telah dilakukan, puskesmas telah didisinfektan, dan Nakes yang tidak terpapar juga tetap melakukan kegiatan layanan seperti biasa.

Nakes Terpapar,

Seperti yang diberitakan sebelumnya, 10 tenaga kesehatan (Nakes) terpapar Covid-19, maka dua puskesmas dan satu fasilitas kesehatan yakni klinik mata, mulai besok, Kamis (1/7) harus ditutup.

Dua puskesmas tersebut yakni, Puskesmas Tiahahu di Kelurahan Ahusen, Kecamatan Sirimau, Puskesmas Hative Kecil di Desa Galala, Kecamatan Sirimau Ambon dan Klinik mata Ambon Vlissingen (A-V) di Desa Passo, Kecamatan Baguala.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Ambon Joy Adriaansz menjelaskan, guna memutus mata rantai penyebaran, maka pemerintah dalam hal ini satgas mengambil kebijakan untuk menutup sementara kedua puskesmas itu dan klinik mata.

“Sehubungan dengan ditemukannya nakes yang terkonfirmasi pada ketiga fasilitas kesehatan ini, maka mulai besok Kamis (1/7) ditutup untuk sementara,” jelas Adriaansz, dalam konferensi pers yang digelar di ruang rapat Vlisingen, Lantai II Balai Kota Ambon, Rabu (30/6). (S-52)