AMBON, Siwalimanews – Dalam tiga hari, terca­-tat 25 pegawai negeri sipil di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, terpapar Corona, setelah mengi­kuti rapid test antigen.

Sejak hari Kamis (21/1), Pemprov Maluku memang member­lakukan kebijakan baru, yaitu mela­kukan rapid test antigen, kepada seluruh pegawainya.

Kebijakan ini tak lain dan tak bukan adalah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Dalam kegiatan yang terkesan mendadak di hari pertama, tercatat ada 500 pegawai yang datang mengikuti rapid test antigen.

Pada hari Kamis itu, lima orang pegawai dinyatakan positif terpapar corona. Mereka berlima kemudian akan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.

Baca Juga: Lagi, 13 ASN Pemprov Kembali Positif Corona

Walau begitu, Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang, tidak menyebutkan siapa saja pegawainya yang terpapar.

Rapid antigen yang dilaksanakan di halaman belakang Kantor Gubernur itu, dikoordinir langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dengan hanya melibatkan empat orang tenaga medis.

Pada pelaksanaan pada hari kedua, Jumat (22/1) diikuti 860 pegawai. Hasilnya 10 orang dinyatakan positif.

Pada pelaksanaan hari ketiga, tercatat ada 1.047 pegawai yang terdaftar. Dengan demikian, dalam tiga hari pelaksanaan rapid test antigen, tercacat 25 pegawai Pemprov Maluku dinyatakan positif.

Juru bicara Satgas Covid-19 Maluku, Dony Rerung kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Sabtu (23/1) mengatakan, kegiatan hari ketiga itu tetap dilakukan pada tiga lokasi yakni halaman Kantor Gubernur, Kantor bersama di PHB Waihaong dan halaman parkir Dinas Kesehatan Maluku.

Menurutnya, rapid test hari ketiga itu diikuti oleh sejumlah dinas, badan maupun biro, terma­-suk juga wartawan yang sesehari bertugas di Kantor Gubernur.

Dia merinci, jumlah pegawai yang mengikuti rapid di Kantor Gubernur sebanyak 396 orang dan tiga dinyatakan positif, di Kantor Bersama THR Waihaong diikuti 299 orang, dua pegawai hasilnya positif, sementara pada Dinas Kesehatan yang diikuti 352 orang, 5 diantaranya hasilnya positif.

“Yang di Kantor Gubernur 3 orang dinyatakan positif, THR 2 orang positif dan Dinas Kesehatan 5 orang positif, sehingga total yang positif hari ini 10 orang,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya penularan kata dia, seluruh pegawai yang dinyatakan terpapar sudah diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil PCR mereka keluar.

Wajib dan Gratis

Kasrul Selang mengatakan, penerapkan sistem baru itu diberlakukan kepada seluruh orang yang berkunjung ke kantor milik pe­merintah, dimana mereka diwajibkan untuk memperlihatkan surat rapid tes antigen.

“Penerapan sistem ini segera diberla­ku­kan pegawai pe­merin­tah yang ber­aktivitas di kantor itu sendiri maupun ma­sya­rakat umum yang ingin ber­ususan ter­masuk pe­kerja pers wajib menun­jukan surat antigen,” jelas Kasrul.

Menurutnya, langkah ini segaja diambil untuk me­­­mastikan seluruh pe­gawai yang beraktivitas saat ini dan semua orang yang datang dan berurusan di kantor pe­merintah itu dalam keadaan pengurusan sehat.

“Katong semua harus pas­tikan bahwa katong juga sehat, sehingga tidak menu­larkan kepada orang yang katong layani, begitu juga basudara yang datang perlu pelayanan di kantor gubernur harus sehat juga,” ingatnya.

Nantinya tambah Kasurul, pihaknya akan segera menyiapkan loket pemeriksaan untuk seluruh tamu yang berkunjung ke Kantor Gubernur. “Katong siapkan fasilitasnya, rapid antigen untuk para tamu yang datang kesini, semuanya gratis,” janjinya. (S-39)