AMBON, Siwalimanews – Setelah sebelumnya Dinas Kesehatan melaksanakan swab tes kepada puluhan ASN Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) kemudian juga dilaksanakan kepada 50 ASN Pemkot yang bekerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta Bagian Umum dan Perlengkapan.

Kini giliran anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ambon, melaksanakan swab tes, Selasa (18/8).

Swab tes yang dilakukan terhadap 206 anggota Satpol PP itu dilaksanakan selama dua hari, Jumat (14/8) dan Selasa (18/8).

Dalam pelaksanaan tahap pertama menurut Kasat Pol PP Kota Ambon, Josias Loppies yang ditemui di ruangannya mengungkapkan, proses swab tes hari pertama dilaksanakan kepada 114 personil yang berlokasi di kantor Satpol PP Kawasan Tanah Tinggi dan untuk hari kedua sebanyak 90 personil.

Diakuinya, kegiatan dimaksud sesuai dengan instruksi Walikota Ambon Richard Louhenapessy kepada seluruh OPD yang selama ini berada di garda depan, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat termasuk Pol PP.

Baca Juga: Kemenhub Gelar Webinar Bersama BPTD Maluku

“Total 206 orang yang swab termasuk saya. 114 personil hari pertama dan 90 personil hari kedua. Tenaga kontrak juga wajib swab tes, termasuk 3 personil Polri yang diperbantukan di Pol PP juga di swab. Jadi tanpa kecuali, semua wajib ikuti swab,” terangnya, kepada wartawan.

Diakuinya, dirinya telah menghimbau kepada personilnya bahwa swab tes ber­guna untuk kepentingan dan kesehatan diri, agar tidak menyebarkan virus ke­pada keluarga dan orang lain sebab tiap hari Satpol PP bertugas di lapangan.

“Ada perintah lewat surat yang ditandatangani Sekretaris Kota bahwa ASN atau pegawai yang bersentuhan dengan masyarakat dan tidak mau ikut swab, akan dikenai sanksi. Sebab ASN di Pemkot Ambon harus jadi contoh buat instansi lain dan masyarakat,” jelasnya.

Ketika dikonfirmasi terkait dengan nasib Satpol PP yang terkonfirmasi dirinya mengungkapkan hal tersebut tentu saja terjadi dikarenakan perso­nilnya setiap hari bersentuhan dengan masyarakat sehingga kemungkinan terkonfirmasi berpeluang besar.

“Kalau memang ada yang positif, harus jalani karantina. Dan pasti jadi tanggung jawab pemerintah kota untuk perawatan hingga sembuh. Apa yang dilakukan ini menjadi tanggung jawab moral kita sebagai aparatur pemerintah dan demi kesehatan kita,” harapnya.

Menurutnya, siapapun tidak tahu ketika terjadi sentuhan langsung virus masuk atau tidak, maka untuk menge­cek bagaimana kondisi kesehatan lewat swab tes dan itu sangat baik.

“Jangan sampai di Pol PP jadi klaster baru, katong bawa pulang par keluarga yang tidak tahu apa-apa dan mereka kena dampak, sehingga dirinya meng­himbau kepada seluruh personil untuk melaksanakan swab test tersebut dan kalau ada yang tidak mau ikut swab, siap terima resiko,” tandasnya. (Mg-6)