AMBON, Siwalimanews – Dipastikan sejumlah trayek angkutan laut perintis di wilayah Maluku akan mengalami perubahan di tahun 2024 mendatang.

Anggota komisi III DPRD Provinsi Maluku Anos Yermias kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Rabu (8/3) mengungkapkan, pasca kegiatan FGD yang dilakukan beberapa waktu lalu, telah ditindaklanjuti oleh Dinas Perhubungan Provinsi Maluku.

Pasalnya, hingga tahun 2023 ini masih terdapat beberapa trayek angkutan laut perintis yang berlayar, tetapi jumlah penumpang menggunakan jasa kapal sangat sedikit, sedangkan pada beberapa daerah tertentu terjadi penumpukan penumpang.

“Dalam FGD kemarin saya sudah usulkan untuk Dinas Perhubungan Provinsi Maluku meninjau kembali beberapa trayek yang sepi penumpang, dan kita patut bersyukur ternyata permintaan ini telah direspon dengan baik,” ungkap Anos.

Anos menjelaskan, pada tahun 2024 nanti, KM Sabuk Nusantara 71 akan masuk di pelabuhan Batu Merah Pulau Damer, sedangkan untuk pelabuhan Bebar akan disinggahi KM Sabuk Nusantara 87 R73 dan R-86 serta Tutukembong untuk R-85.

Baca Juga: Banyak Pihak Mulai Peduli dengan Siswa Penderita Leukemia

Sementara itu, untuk pelabuhan Wunlah Kecamatan Wuar Labobar akan disinggahi KM Sabuk Nusantara 34 R-70. Perubahan trayek angkutan laut perintis ini merupakan terobosan yang dilakukan pemerintah guna memperlancar aktivitas masyarakat di seluruh wilayah Maluku, termasuk dapat menekan harga barang yang mungkin terjadi akibat minimnya angkutan laut.

“Perubahan beberapa trayek angkutan laut ini akan mulai berlaku di tahun 2024, sehingga kita berharap semua daerah di Maluku dapat disinggahi oleh kapal laut,” ucap Anos.(S-20)