AMBON, Siwalimanews – Dari total 140 kasus terbaru HIV dan AIDS di Kota Ambon saat ini, terdeteksi berada di 22 lokasi berbeda diantaranya, 3 kasus ditemukan di kawasan Air Salobar, 23 kasus di Waihaong, 3 kasus di Belakang Soya, 3 kasus di Puskesmas Christina Martha Tiahahu, 5 kasus di Nania, dan 3 kasus di Hative Kecil.

Selain itu ditemukan juga 3 kasus di Karang Panjang, 6 kasus di Arbes, 2 kasus di RS Bhayangkara, 13 kasus di RSUD Haulussy, 2 kasus di RS Al Fatah, 13 kasus di RS Siloam, 9 kasus di Balai Kesehatan Paru Masyarakat, 26 kasus di Klinik Cindela, dan 9 kasus di RS Leimena. Sedangkan untuk kawasan Rijali, Kilang, Lateri, Passo, Poka, Benteng, dan Halong masing-masing ditemukan 1 kasus.

Terkait tingginya penularan virus mematikan ini, Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse kepada wartawan di Baileo Rakyat Belakang Soya, Rabu (21/6) mengatakan, faktor ekonomi menjadi penyebab meningkatnya kasus tersebut. Hal inilah yang sangat disayangkan.

“Karena faktor ekonomi sehingga anak-anak muda sudah melakukan hubungan-hubungan terlarang,  bergonta-ganti pasangan sehingga kasus ini akhirnya meningkat. Anak-anak ini masih muda-muda sudah melakukan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan, sehingga mereka juga berganti-ganti pasangan sampai kasusnya meningkat seperti ini,” ujar sekot.

Untuk mengatasi persoalan ini kata sekot, selain pencegahan, juga akan dilakukan deteksi secara langsung.

Baca Juga: Pangkoopsudnas Apresiasi Prestasi yang Ditorehkan Prajuritnya

“Ini juga akan menjadi konsen pemerintah kota, sebab persoalan ini akan diseriusi, dan turut akan melibatakan pihak lain, diantaranya tokoh agama dan lainnya,” tandas sekot.(S-25)