AMBON, Siwalimanews – Balai Wilayah Sungai Maluku mengaku, proyek pembangunan air baku di Dusun Mahia, Desa Urimessing, Kecamatan Nusaniwe, bukan merupakan proyek yang gagal.

Walaupun demikian, Kepala Seksi Perencanaan Balai Wilayah Sungai Maluku yang juga tim penyelesaian masalah air bersih Mahia Harry Mustamu mengaku, empat sumber air yang sejak awal dibor memang tidak mendapatkan air.

Pihaknya kata Mustamu, hanya menjalankan tugas melakukan pengeboran air sesuai dengan standar, artinya jika pengeboran tidak mendapatkan air baku, maka akan menjadi sumur uji.

“Memang tidak ada yang dapat, kita tidak tahu ada air dibawah atau tidak, kita hanya bor, kalau memang diminta 100 meter, maka kita bor 100 meter, kalau tidak ada air, maka akan jadi sumur uji,” tegas Mustamu saat dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (4/7).

Pihaknya juga tambah Mustamu, tidak mengetahui apakah dilakukan survei sejak awal atau tidak, tetapi biasanya untuk air tanah, tidak akan dilakukan survei, tetapi dilakukan sumur uji, dan jika telah mendapatkan air, maka akan ditingkatkan dalam perencanaan.

Baca Juga: Peserta SSDN Lemhannas Sambangi DPRD Maluku

“Kalau untuk air tanah tidak pernah survei, kita usul sumur uji baru, kita dapat air, baru ditingkatkan untuk kebutuhan, tapi beta tidak tahu kenapa hasilnya begitu,” ucap Mustamu dengan dialeg Ambon yang kental.

Mustamu juga mengaku, tidak menerima jika proyek air baku Mahia dikategorikan sebagai proyek yang gagal, sebab pengeboran telah dilakukan walaupun tidak mendapatkan sumber air.

“Kalau gagal beta tidak berani, karena itu bukan kewenangan, tapi yang pasti beta punya tugas bagaimana mengatasi masyarakat mendapatkan air dulu, karena air yang bor tidak dapat dan tidak layak dipakai,” tandas Mustamu

Mustamu juga enggan mengomentari lebih lanjut mengenai permasalahan ini, namun ia mengaku, BWS Maluku sementara mengajukan usulan pengerjaan air permukaan di tahun 2023 mendatang.

“Jadi tolong anggota dewan juga mendukung apa yang kita lakukan, agar tahun 2023 ini, air permukaan bisa jalan, supaya bisa tambah sumber air bagi masyarakat,” cetusnya.(S-20)