AMBON, Siwalimanews – SATGAS Penanggulangan Covid-19 Maluku memprioritaskan pemberian vaksinasi tahap pertama kepada tenaga kesehatan (nakes) di 11 kabupaten/kota sebanyak 14.548 orang.

Tahap pertama vaksinasi diberikan kepada tenaga medis, tenaga administrasi, petugas cleaning service maupun petugas security yang bekerja pada fasilitas kesehatan (faskes).

“Vaksin kita sudah tiba sebanyak 15.120 unit dan vaksinasi tahap pertama diprioritaskan untuk sumber daya manusia nakes kita,” jelas Ketua Harian Satgas Covid Maluku, Kasrul Selang dalam keterangan persnya di lantai II Kantor Gubernur Maluku, Senin (4/1).

Kasrul merincikan tenaga ke­sehatan yang akan mendapatkan vaksinasi yakni Kota Tual seba­nyak 435 orang, Kabupaten Kepu­lauan Tanimbar 551 orang, Kabu­paten Buru Selatan 660 orang, Kabu­paten Kepulauan Aru 702 orang.

Berikutnya, Kabupaten Maluku Barat Daya 897 orang, Kabupaten Seram Bagian Timur 945 orang, Ka­bupaten Buru 1.068 orang, Kabupaten Maluku Tenggara 1.160 orang, Seram Bagian Barat 1.217 orang, Kabupaten Malteng 1.968 dan Kota Ambon Ambon 2.599 orang.

Baca Juga: 1.158 Nakes di Kabupaten Buru akan Divaksin

“Kalau nakes ditambah dengan tenaga cleaning service dan se­curiy totalnya 14.548 orang,” jelas Kasrul.

Sekda Maluku ini juga mengaku kalau vaksin saat ini masih di­simpan di gudang milik Dinas Ke­sehatan dengan suhu minus delapan derajat.

Yang menjadi kendala, lanjut Kasrul, ketika pendistribusian nanti, apakah fasilitas kesehatan yang disiapkan oleh kabupaten kota itu memadai sebelum didis­tribusikan.

“Nanti besok kita akan rapat secara virtual dengan 11 kabupaten kota bersama dengan BPJS Kese­hatan, untuk teknis pendis­tribu­sian, proses penyimpanan bagai­mana dan kesiapan teknis lainnya sebelum dilakukan vaksin­asi secara serentak secara na­sional pada 14 Januari menda­tang,” urai Kasrul.

Dan dari 11 kabupaten kota, baru tiga kabupaten yang telah menetapkan faskes dan lokasi vaksinasi sedangkan delapan kabupaten/kota belum.

“Yang saya heran faskes yang siap itu di Kabupaten KKT, MBD dan Kabupaten Buru sedangkan ka­bupaten kota lain belum,” ung­kapnya.

Semua petugas kesehatan kata Kasrul, akan di data kemudian di ma­sukan ke dalam sistem. Sam­pai hari ini belum semua tenaga kesehatan yang akan menda­patkan vaksinasi itu terdaftar.

“Sampai hari ini baru 62,5 persen yang sudah terfdaftar dalam sistem, tim bekerja terus untuk mendata semua agar sebelum tanggal 14 Januari semua terdata dan bisa mendapatkan vaksinasi. Kan nanti mereka kirim notivikasi ke nomor telepon masing-masing, kapan akan divaksin,” tandasnya.

“Tahap pertama dari Januari-April itu untuk tenaga kesehatan, kemu­dian tahap selanjutnya untuk pelayan publik, warga yang rentan termasuk gubernur,” tandasnya. (S-39)