DIRENCANAKAN, Selasa (14/6), Duta Parenting Maluku, Widya Murad Ismail akan mengunjungi Negeri Administratif Waisamet, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur.

Penjabat. Kepala Pemerintah Negeri Administratif Waisamet, Ibrahim Alfin Rumatumia mengatakan, pihaknya kini terus memantapkan berbagai kesiapan untuk menyambut kedatangan Duta Parenting Maluku nantinya.

Selain kesiapan melibatkan stakeholder di desa, koordinasi intens juga dilakukan dengan pemerintah daerah khususnya OPD yang bertalian urusan dengan agenda kunjungan isteri Gubernur Maluku itu, antara lain Dinas Pendidikan dan Kesehatan.

“Karena pusat kegiatan ada di desa kami, maka kami terus berkoordinasi untuk memantapkan berbagai kesiapan. Tentu koordinasi yang kami lakukan adalah dengan pemerintah daerah dan Ibu Ketua TP PKK SBT,” ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Sekda, Jafar Kwairumaratu malam tadi juga telah menggelar pertemuan bersama pimpinan OPD, dihadiri Ketua TP PKK Yulia Misa Keliobas guna mempercakapkan berbagai kesiapan dimaksud. Hasil dari pertemuan itu telah dibentuk panitia kecil yang diserahi tugas dan tanggung jawab mempersiapkan segala keperluan dalam rangka menyambut kunjungan dimaksud.

Adapun agenda dalam kunjungan ini antara lain deklarasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), mengecek kebun Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang digagas tim penggerak PKK termasuk pula memeriksa kelengkapan administrasi meliputi komposisi dan struktur kelompok kebun Toga itu sendiri.

Memonitoring kegiatan Posyandu di tiga desa yang menjadi lokus stunting di wilayah transmigrasi Bula Barat, antara lain desa Waisamet, Akijaya dan Desa Banggoi Pancoran. Selain itu Widya yang juga merupakan Bunda PAUD, akan mengelar rangkaian kegiatan PAUD yang dipusatkan di TK Paud Pertiwi desa Waisamit.

Rumatumia menjelaskan, untuk memastikan kesiapan itu pula, sebelumnya pada hari Minggu kemarin Nina Parenting Kabupaten SBT Misa Keliobas berkunjung ke wilayah Bula Barat. Dalam kunjungan itu Keliobas memantau satu per satu desa yang menjadi lokus stunting. (S-08)