MASYARAKAT Kecamatan Kisar Selatan dan Kisar Utara dihebohkan dengan hadirnya Kapal Pesiar Ocean Odyssey, Minggu (12/2).

Camat Kisar Selatan, Philip J. Mosse, mengatakan, kapal pesiar yang tiba di pelabuhan Pantai Jawalang membawa 108 orang turis asing yang berasal dari delapan negara.

“Masyarakat Pulau Kisar sangat antusias menyambut kehadiran turis asing yang berasal dari delapan negara dengan tarian dan pagelaran musik ukulele”, ungkap Camat.

Mosse menjelaskan, kedatangan para turis asing tersebut untuk melihat situs budaya dan sejarah peninggalan masa penjajahan yang ada di Pulau Kisar.

“Para turis tersebut mengunjungi Benteng Deleshaven yang adalah situs peninggalan Belanda selanjutnya ke Gereja Tua Wonreli, Rumah Raja Wonreli, Pasar Yotowawa Wonreli dan Kediaman Camat Kisar Selatan yang juga adalah peninggalan Belanda,” ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Usulkan Anggaran Gempa Tahap II 25 M

Ia berharap, kunjungan turis saat ini menjadi langkah awal untuk pengembangan pariwisata di Pulau Kisar mengingat banyak sekali situs sejarah dan spot wisata terbaik yang ada disini.

“Kami berharap ada kerja sama semua pihak terutama pihak agen travel dalam rangka mempromosikan potensi wisata yang ada di seluruh wilayah MBD,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten MBD, Korneles Kyartutu,  menjelaskan, selain tarian adat pulau Kisar, para turis mancanegara tersebut disuguhkan galeri tenun Kisar, minuman khas Sopi Kisar dan gula merah Kisar dan selanjutnya rombongan kembali ke kapal.

“Kami bersyukur, mendapat kunjungan ini mengingat kedatangan para wisatawan ini akan sangat membantu kami dalam hal promosi dan pengembangan wisata, serta mampu berkontribusi bagi pembangunan daerah,” terangnya.

Ia menambahkan, para turis tersebut hanya lima jam di Pulau Kisar, setelah itu rombongan kemudian kembali ke kapal untuk melanjutkan perjalanan ke Darwin Australia.

Kyartutu berharap, kunjungan turis saat ini dapat menjadi starting point untuk pengembangan potensi wisata di MBD karena banyak sekali situs sejarah bahkan spot wisata unik dan indah di MBD.

“Semoga kegiatan hari ini menjadi langkah awal bagi kita mengembangkan pariwisata kita, karena rencananya mereka akan kembali pada bulan Februari mendatang. Kita punya budaya, keramahtamahan warga, situs sejarah bahkan spot wisata terbaik, semua itu menjadi potensi dan keunggulan kita untuk dikembangkan,” harapnya. (S-08)