105 Warga Kataloka Bakal tak Ikut Pemilu
BULA, Siwalimanews – Sebanyak 105 warga Negeri Kataloka, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur terancam tak akan mengikuti Pemilu di tahun 2024 mendatang. Pasalnya, sampai saat ini belum terakomodir dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024.
Ketua Front Pemuda Muslim Maluku Kabupaten Seram Bagian Timur, Muhammad Ridwan Tatakora Kelian, meminta kepada pemerintah Kabupaten SBT untuk segera berkordinasi dan melindungi hak pilih dari 105 warga masyarakat Negeri Kataloka, Kecematan Pulau Gorom, yang belum masuk dalam daftar pemilih tetap.
“Kami pun meminta, kepada KPUD Seram Bagian Timur segera berkordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini KPU RI guna memastikan hak pilih warga Negeri Kataloka. Sebab kalau hak politik warga tidak terdistribusi dengan baik, maka tentu akan berpengaruh pada stabilitas keamanan dan buruknya citra demokrasi bangsa,” tandas Kelian kepada Siwalima, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/11).
Ditanyakan, ketika KPU SBT belum juga untuk akomodir 105 warga Negeri Kataloka yang belum masuk Daftar Pemilih Tetap, Kelian menjelaskan, maka KPU di Kabupaten yang bertajuk Ita Wotu Nusa itu juga dianggap gagal dalam menyelenggarakan tahapan pemilihan umum tahun 2024 mendatang. Sebab KPU sebelum menetapkan DPT tentu ada proses pendataan dan verifikasi melalui Tim Pantarlih sebagaimana diamanatkan dalam UU yang berlaku.
“Kami juga mempertanyakan, mengapa sampai detik ini KPU SBT belum memasukkan 105 warga Kataloka sebagai pemilih tetap, sementara syarat memilih bagi setiap warga negara berhak untuk mengikuti pemilu adalah minimal berusia 17 tahun keatas atau belum berumur 17 tahun namun sudah menikah maka sudah berhak memilih yang dibuktikan secara administrative,” tandasnya.
Baca Juga: Bawaslu: Kota Ambon Ditemukan Tingkat Pelanggaran APS Pemilu TertinggiMenanggapi hal itu, Ketua KPU Seram Bagian Timur Kisman Kelian, yang dikonfirmasi Siwalima, melalui telepon selulernya, tidak berkomentar dengan alasan sementara menghadiri acara wisuda STIKES di Kairatu, Kabupaten SBB.
“Nanti saya sampai di Bula baru ketemu,” jawab Kelian.(S-27)
Tinggalkan Balasan