AMBON, Siwalimanews – Dinas Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Masyarakat Desa (DP3AMD) Kota Ambon saat ini sementara mempersiapkan 10 desa di kota ini untuk mengikuti lomba desa aman Covid-19 yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Lomba ini digelar bertujuan untuk, mewujudkan desa aman covid-19, pemulihan ekonomi desa, menggiatkan padat karya tunai desa, menggerakan produksi dan konsumsi untuk membangkitkan ekonomi desa. Ada beberapa kelompok katagori pada lomba ini diantaranya, desa mandiri, desa maju dan desa berkembang.

“Dari hasil identifikasi yang dilakukan ditemukan 10 desa yang diunggulkan untuk ikut lomba ini, yakni, Desa Passo pada ketegori desa mandiri, kemudian Desa Poka, Hunuth, Negeri Lama, Laha, Galala, Hukurila dan Hutumuri ketegori  desa maju dan Desa Rumatiga serta Desa Nusaniwe pada kategori desa berkembang,” ungkap Kadis P3AMD Rulien Purmiasa, kepada wartawan di Ambon, Sabtu (15/8).

Menurutnya, standar sebuah desa aman covid-19, sebenarnya dapat diterapkan pada setiap desa, namun itu membutuhkan keseriusan dan ketegasan dari setiap desa dalam memerangi virus berbahaya ini.

Lomba ini sangat efektif sebagai tolak ukur untuk menilai, desa mana yang memiliki keseriusan dalam menerapkan protokol kesehatan bagi warganya. Bagi desa yang akan mengikuti lomba ini harus melakukan asesmen mandiri dengan mengisi data serta unsur-unsur lomba ke dalam aplikasi sistem informasi desa.

“Unsur yang dinilai dalam lomba ini diantaranya, penerapan adaptasi kebiasaan baru. Aksi setengah miliar masker desa, pelaksanaan desa tanggap Covid-19, pelaksanaan BLT Dana Desa dan pelaksanaan PKTD. Kita ingin menilai seberapa serius desa-desa berkomitmen menjadikan desanya non-covid,”  ujar Purmiasa.

Ditambahkan, lomba ini sendiri digelar oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, sementara Pemkot melalui Dinas P3AMD hanya mengkordinir peserta atau desa yang akan mengikuti lomba itu. (Mg-5)