AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 1.849 warga Kota Ambon yang berprofesi sebagai tukang ojek dan nelayan telah terdata sebagai penerima bantuan langsung tunai sebagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak.

Ribuan warga yang telah terdaftar di Pemerintah Kota Ambon ini, terdiri dari 464 tukang ojek dan 1.385 nelayan, mereka ini akan menerima BLT BBM melalui PT Pos Indonesia.

“Sementara yang terdata saat ini sebanyak 464 orang yang adalah tukang ojek, sementara untuk nelayan sebanyak 1.385 orang,” ungkap Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (19/10).

Untuk total anggaran yang akan dikucurkan selama tiga sebesar Rp1.171.710.000. Sementara terkait dengan sistim penyaluran bantuan ini, akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Baca Juga: APBDP 2022 Kota Ambon Naik 3,80 Persen

“Terkait dengan pelanyaluran bantuan-bantuan itu, maka pemkot lakukan penandatanganan MoU, dengan PT Pos Indonesia, Regional Makassar, Kantor Pos Cabang Utama (KPCU) Ambon. Tujuannya agar subsidi ini sampai ke masyarakat,” ujar walikota.

Walikota juga memberikan apresiasi atas kinerja PT Pos Indonesia yang merespon niat pemkot, terkait  dengan proses penyaluran BLT BBM ini.

“Kita harapkan, proses panyalurannya terlaksana dengan lancar dalam waktu dekat. Ini awal pemkot dengan PT Pos, akan ada banyak kebijakan-kebijakan yang membutuhkan kolaborasi,” tandas walikota.

Kepala Kantor Pos Cabang Utama Ambon Vicky Vidianto menambahkan, pihaknya akan berupaya untuk segera menyalurkan bantuan tersebut, tepat sasaran sesuai data dari Pemerintah Kota Ambon.

“Kami upayakan dalam empat hari sudah tersalurkan. Untuk  proses teknis penyalurannya kepada komunitas berskala kecil, atau secara door to door,” janjinya.(S-25)