AMBON, Siwalimanews – Zadrack Gasperz resmi menjabat sebagai Raja Negeri Naku masa bakti 2023 – 2029, setelah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena di Balai Kota Ambon, Jumat (10/11)

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam arahannya mengatakan, proses pelantikan Raja Negeri Naku merupakan proses yang bersejarah, sebab bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November 2023.

“Kita mencatat sejarah yang mana proses pelantikan bertepatan dengan hari pahlawan. Untuk itu kita patut mengenang apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan bagi bangsa dan negara kita,” ujar walikota.

Walikota minta kepada raja dan masyarakat Negeri Naku, untuk memaknai apa yang telah dilakukan oleh para leluhur Negeri Naku dalam membangun negeri tersebut, dan hal-hal tersebut mesti dipertahankan, terutama tatanan hidup orang basudara (bersaudara, red)

“Apa yang pendahulu Negeri Naku lakukan untuk membangun negeri itu, mesti dijaga, terutama tatanan adat dan budaya hidup orang basudara,” pinta walikota.

Baca Juga: Polisi Serahkan Sekretaris KPU Aru ke Jaksa

Walikota juga minta Raja Naku yang baru dilantik, untuk selanjutnya melakukan konsolidasi di negerinya. Hal itu bertujuan untuk merangkul seluruh masyarakat agar bersama-sama membangun Negeri Naku menjadi lebih baik.

“Segera lakukan konsolidasi dan merangkul seluruh masyarakat. Harapan kita semua ialah dengan adanya raja defenitif yang baru ini, kiranya dapat memberi penguatan bagi masyarakat dan membuat Naku menjadi lebih baik dan bukan sebaliknya,” tandas walikota.

Walikota mengingatkan, agar Raja Naku dalam menjalankan proses pemerintahan tidak boleh berjalan sendiri, namun mesti melibatkan seluruh elemen, baik dari kepala soa, saniri hingga masyarakat.

“Kepala pemerintahan tidak boleh bekerja sendiri, tetapi harus secara bersama dengan saniri dan seluruh perangkat negeri,” ujar walikota.

Kepala Pemerintahan Negeri Naku lanjut walikota, diharapkan juga dalam membangun negeri, kiranya dapat menuntaskan masalah kemiskinan, kemudian masalah stunting dan inflasi. (Mg-03)