AMBON, Siwalimanews – PDIP memberikan rekomendasi po­litik kepa­da Safitri Malik Soulissa dan Johan Gonga, untuk bertarung di Pil­kada Bursel dan Kabupaten Kepu­lauan Aru, 9 Desember mendatang.

Safitri Malik Soulissa nan­tinya akan berpasangan de­ngan kader Partai Demokrat, Gerson Selsily di Kabupaten Bursel. Sedangkan di Kabu­paten Kepulauan Aru, peta­hana Johan Gonga dan Muin Sogalrey akan kembali berpa­sangan.

Penyerahan rekomendasi di­gelar secara daring, dipimpin oleh Ketua Umum PDIP Me­gawati Soekarno Putri dan di­hadiri semua jajaran DPP, serta diikuti oleh seluruh calon kepala daerah yang akan bertarung di pilkada 9 Desember mendatang.

Safitri dan Gerson menerima reko­mendasi di Kantor PDIP Maluku, Karang Panjang, yang langsung diserahkan oleh Murad Ismail dan Edwin Huwae selaku ketua dan sek­retaris PDIP Maluku. Sementara John Gongga menerima rekomendasi di Jakarta, yang diserahkan oleh Wakil Ketua Bidang Bapilu PDIP Maluku, Benhur Watubun.

Penetapan Safitri Malik dan Gerson Selsily didasarkan pada Surat Keputusan DPP Nomor: 1557/IN/DPP/VII/2020 dikeluarkan 01 Juli 2020, sedangkan Johan Gonga-Muin Sogalrey sesuai Surat Keputusan Nomor: 1802/IN/DPP/VIII/2020 yang dikeluarkan tanggal 7 Agustus 2020 serta ditandatangani langsung oleh Bambang Wuryanto selaku Ketua dan Sekretaris Jenderal Hasto Kris­tianto.

Baca Juga: 18-19 Agustus, Golkar Bursel Gelar Musda IV

Murad Ismail usai menyerahkan rekomendasi mengatakan, rekomen­dasi politik yang diberikan oleh PDIP telah melewati berbagai kajian dan bersifat final. Karenanya, PDIP sa­ngat optimis akan memenangi perta­ru­ngan pilkada dengan keempat kandidat yang ada.

“Kita optimis menang. Kalau tidak optimis kenapa mesti kita berikan rekomendasi,” ungkap Murad, Se­lasa (11/8).

Murad menjelaskan, dalam arahan yang disampaikan, Megawati meme­rintahkan seluruh kader untuk wajib mengamankan keputusan dan wibawa partai.

“Dalam surat rekomendasi sudah jelas DPP menginstruksikan kepada jajaran di DPD dan DPC untuk mengamankan rekomendasi, jika tidak maka akan diberikan sanksi tegas,” tandasnya.

Murad juga menegaskan tidak akan segan-segan untuk memberi sanksi tegas kepada kader partai yang membangkang terhadap kepu­tusan politik yang sudah diambil. Dia berjanji akan langsung memecat mereka yang ketahuan mbalelo di lapangan.

“Petugas partai atau kader yang  mbalelo, saya pecat langsung,” tegas­nya.

Pernyataan ini dikeluarkan Murad, bukan tanpa dasar. Dia mengaku telah diberikan kewenangan dari DPP PDIP dalam hal ini ketua umu dan sekretaris jenderal, untuk mengambil tindakan tegas terhadap kader dan pengurus yang bandel, termasuk melakukan pergantian antar waktu (PAW) kepada mereka yang saat ini duduk di DPRD kabupaten, kota maupun provinsi.

Terpisah, Wakil Ketua PDIP Maluku Bidang Pemenangan Pemilu, Benhur Watubun mengatakan, dengan diserahkannya rekomendasi kepada Safitri dan Gonga, maka PDIP akan segera melakukan penataan dan persiapan infrastruktur partai, menuju kemenangan nanti.

“Kita akan lakukan persiapan infrastruktur partai, artinya  konso­lidasi infrastruktur partai untuk proses pemenangan,” ujar Watubun.

Senada dengan Murad, Watubun juga mematok target kemenangan di empat kabupaten. Apalagi, lanjut­nya, untuk Kepulauan Aru dan MBD sudah hampir pasti akan melawan kotak kosong dan jika itu terjadi, maka konsentrasi PDIP hanya ter­tuju kepada Kabupaten Buru Selatan dan Seram Bagian Timur.

Menurutnya, dengan dise­rah­kannya rekomendasi untuk pilkada Kabupaten Kepulauan Aru dan Buru Selatan, maka telah melengkapi pengumuman dari dua kabupaten lain pada bulan Februari lalu.

Sebelumnya PDIP sudah me­nyerahkan rekomendasai kepada Fachri Husni Alktiri-Arobi Kilian di Pilkada Seram Bagian Timur dan Benyamin Noach-Agustinus Kilkily di Pilkada Maluku Barat Daya, Rabu (19/2) di Sekretariat DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta.(Cr-2)