Watubun Apresiasi Upaya Perdamaian di Tual
AMBON, Siwalimanews – Ketua DPRD Provinsi Maluku Benhur George Watubun memberikan apresiasi atas upaya perdamaian yang dilakukan oleh aparat keamanan dan kaum perempuan untuk mendamaikan dua kelompok pemuda yang terlibat bentrok di Kota Tual.
Ia mengaku, setelah peristiwa bentrokan yang terjadi, pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan forum koordinasi pimpinan daerah, termasuk aparat kepolisian dan TNI guna menyelesaikan persoalan yang terjadi di kota itu.
Alhasil, Kapolda dan Pangdam telah mendatangkan personel gabungan guna membantu proses perdamaian di kota tersebut, termasuk menemukan pelaku provokator yang mengambil untung dalam kejadian tersebut.
“Bahkan, untuk mendukung upaya perdamaian kedua kelompok pemuda yang bertikai ini, kaum wanita pun turun tangan untuk membantu aparat kepolisian dan TNI, sehingga keadaan di Kota Tual telah berangsur-angsur menjadi kondusif,” ujar Watubun kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (6/2).
Watubun meminta semua pelaku provokasi dapat ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku, agar tidak melakukan upaya yang dapat menggangu kedamaian dan perdamaian di Maluku.
Baca Juga: Besok, Masa Tanggap Darurat Bencana di Tanimbar Berakhir“Sebagai pimpinam dewan saya memberikan apresiasi yang patut kepada aparat kepolisian dan TNI yang telah membantu mendamaikan serta para wanitanya yang secara spontan memberikan perhatian meminta penghentian konflik antara dua kelompok masyarakat yang bertikai,” ucap Watubun.
Menurutnya, dalam adat istiadat orang Kei, posisi kaum perempuan memiliki peranan yang sangat penting, sebab sasi melambangkan perempuan, artinya ketika orang merusak sasi, maka mereka merusak atau menelanjangi perempuan.
Jika perempuan mengambil alih seluruh bagian dalam proses perdamaian, maka sudah pasti dapat mendinginkan suasana sehingga konflik yang mulai melebar dapat selesai dan provokator tidak dapat melakukan aksinya.
“Saya himbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga perdamaian dan tetap waspada dengan menjaga nilai toleransi secara baik, apalagi menjelang bulan suci Ramadhan,” himbau Watubun.(S-20)
Tinggalkan Balasan