AMBON, Siwalimanews – Dua tahun menduduki kursi emput walikota, Bodewin Wattimena akhirnya pamit dan kembali sebagai Sekretaris DPRD Maluku.

Banyak prestasi yang sudah dicapai selama memimpin Kota Ambon dan banyak juga PR yang ditinggalkan, salah satunya, tiga tahun beruntun Ambon hanya meraih opini Disclaimer dari BPK.

Dirinya akan bertarung merebut kursi yang diduduki selama dua tahun ini di Pilwakot nanti. Ia bahkan sudah mendaftar pada sejumlah partai politik.

Sebelum meninggal kursi panas tersebut, ia menyempatkan diri berpamitan dengan rekan media baik cetak, elektronik maupun televisi yang bertugas di Balai Kota selama ini, Rabu (22/5).

Wattimena dalam kesempatan itu memberikan apresiasi atas peran media dalam segala pemberitaan dalam mengawal proses pembangunan di Kota Ambon.

Baca Juga: Safari Mimbar Jadi Program Kantor Agama MBD

“Hubungan yang terjalin antara pemerintah dan media mesti dijaga dengan baik karena media merupakan jembatan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat di Kota Ambon,” ungkapnya.

Wattimena mengaku, peran media juga sangat penting dalam pilkada yang mana dari berbagai aspek pengaruh media sangat besar dalam menciptakan pemilu yang damai, jujur dan berkualitas.

“Kota Ambon juga akan menggelar Pilkada untuk itu, mari kita junjung pemilu kali ini, karena jalannya pemilu yang damai dan jujur tergantung dari peran penting media,” urainya.

Lebih lanjut Ia mengatakan, dalam pilihan politik, pasti akan ada perbedaan terhadap kandidat. Disinilah peran media dibutuhkan untuk memberikan edukasi politik bagi masyarakat dalam menjatuhkan pilihan bagi masa depan Kota Ambon.

“Kita semua sama-sama memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar perbedaan-perbedaan tidak membuat kita ada dalam perseteruan politik dan hal-hal sifatnya negatif. Kalau ingin menghadirkan pemimpin yang baik untuk daerah, maka tugas media ialah memberikan edukasi atau pendidikan politik bagi masyarakat,” harapnya.

“Saya berharap teman-teman bisa mengedukasi masyarakat dari segala aspek baik untuk siapapun calonnya, ataupun bagaimana media juga bisa meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada mendatang,” ungkapnya lagi.

Menurutnya, perbedaan pendapat dalam menentukan pilihan siapa pemimpin Ambon ke depan, itu merupakan hal yang wajar. Karena Wattimena menilai, media juga tentu memiliki pilihan masing-masing.

“Perbedaan dalam menentukan pilihan itu hal biasa, akan tetapi yang paling penting ialah apa yang media beritakan adalah upaya  memberikan kesempatan bagi para kandidat, tentang apa yang akan mereka buat untuk kota ini kedepan dan tentu saja semuanya dari pilihan masyarakat,” tutupnya.(S-29)