AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena meng­ung­kapkan, salah satu tugas pemerintah dalam memfa­silitasi pemilihan umum di Tahun 2024 mendatang, ada­lah tetap menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dan untuk memastikan ASN, khususnya lingkup Pe­merintah Kota Ambon tidak memihak dan berpihak atau­pun terlibat dalam setiap ke­giatan yang bersifat politik praktis, maka dilakukan pe­nandatanganan pakta inte­gritas

“Saya rasa ini cara kita untuk melakukan tugas kami selaku pemerintah dalam mendukung Pemilu. Jadi se­lain pemerintah menyiapkan anggaran, menciptakan kon­disi yang aman dan damai, tetapi juga tetap menjaga netralitas ASN. Sehingga dalam rangka itulah, kami menggandeng semua unsur dari penyelenggara, yaitu pihak Bawalsu, TNI-Polri, untuk kita lakukan pertemuan de­ngan seluruh ASN lingkup Pemkot,” ungkap Wattimena dalam sambu­tan­nya pada acara penandata­nga­nan pakta integritas yang berlang­sung di Aula MCM Ambon, Selasa (7/2) dengan turut melibatkan pihak Bawaslu, Polresta Pulau Ambon, dan seluruh ASN lingkup Pemkot Ambon.

Kata Sekwan DPRD Maluku ini, sebelum penandatanganan dilaku­kan, juga telah disampaikan kepada seluruh ASN, bahwa ada sebuah ta­nggung jawab besar yang mesti dipikul, yaitu netral. Dengan itu, jika ini dilanggar maka akan sanksi.

“Jadi kalau ada yang mau terlibat, maka silahkan minta izin lalu mundur, supaya diberhentikan dengan hor­mat, tapi kalau tanpa diketahui dan ketahuan, maka diberhentikan de­ngan tidak hormat,” tegasnya.

Baca Juga: Walikota Harap Latupati Berperan Ciptakan Situasi Kondusif

Sementara itu, Komisiner Bawaslu Maluku, Thomas Wakono menyam­paikan terima kasih kepada Peme­rintah Kota Ambon yang telah menggagas kegiatan dimaksud.

Menurutnya, ini bagian dari sinergitas yang dibangun demi menjaga netralitas ASN maupun TNI-Polri, demi meminimalisir potensi pelangaran.

“Kita tentu berterima kasih kepada Pemerintah Kota, karena  sudah membantu kerja-kerja Bawaslu dalam rangka pencegahan. Dan ini juga bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain, termasuk Pemprov Maluku. Dan kita juga sudah audends dengan Pak gubernur, kapolda dan juga pangdam, soal ini. SOPnya sudah jelas. Kalau untuk TNI-Polri masih menunggu bagaimana saluran penyelesaiannya ketika itu menjadi temuan atau laporan pelangaran,” tuturnya.

Dia menambahkan, hal ini menjadi sangat penting dalam rangka upaya meminimalisir potensi pelangaran, mengingat potensi itu sangat besar.

Pada kesempatan yang sama, Waka Polresta Pulau Ambon, AKBP Heri Budianto menambahkan, pihaknya akan tetap mendukung apa yang telah dilakukan ini, dan tentu siap mendukung pelaksanaan Pemilu yang bersih dan aman.

“Kita juga didalam pelaksanaannya nanti akan menghimbau kepada masyarakat dan juga ASN, untuk sama-sana menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sebelum atau menjelang pelaksanaan Pemilu nanti. Sehingga Kota Ambon tetap ada  dalam situasi aman dan kondusif,”ujarnya. (S-25)